Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Diah Utari bersama Ketua Harian Dekranasda Provinsi Bali I Wayan Jarta dalam acara pembukaan Pameran Promosi Perdagangan Jagadhita V di Living World Denpasar, Selasa (11/6/2024) malam.
DENPASAR – Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali kembali memfasilitasi pelaku UMKM hasil binaan Bank Indonesia se -Bali Nusra dalam pelaksanaan Promosi Perdagangan Bali Jagadhita V yang berlangsung selama tiga hari mulai 11-13 Juni 2024 di Living World Mall, Denpasar.
Sebanyak 77 UMKM ikut serta dalam memamerkan ragam produk unggulan diantaranya kain endek, fashion, kopi dan sebagainya. Selain perdagangan juga ajang ini dijadikan media promosi pariwisata dan investasi. Jumlah peserta UMKM ini meningkat dibandingkan tahun sebelumnya yang diikuti 61 UMKM dengan total penjualan tahun lalu sebesar Rp9,7 miliar.
Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Bali G. A. Diah Utari mengungkapkan momen pameran promosi produk dalam hajatan Jagadhita V tahun ini memang ditunggu teman-teman UMKM.
“Ajang ini sebagian wujud memperkuat jejaring,meningkatkan akses pemasaran, semua UMKM binaan disini berkumpul, bagus sekali sebagai suatu media mempererat jejaring , menambah komitmen bersama untuk berbuat lebih baik bagi daerah Provinsi Bali,” jelas Diah Utari dalam sambutanya membuka Promosi Perdagangan Bali Jagadhita V.
Dikatakan, animo UMKM sangat antusias apalagi tahun lalu cukup berhasil selama setahun dengan capaian penjualan teman- teman UMKM meraup Rp9,7 Miliar, mudah-mudahan pencapaian tahun ini melebihi dari tahun lalu.
Lebih lanjut Utari menyatakan pertumbuhan ekonomi Bali yang cukup positif tahun lalu sebesar 5,8 persen, melampaui nasional dan berada pada peringkat ke- 6 dari seluruh provinsi di Indonesia. “Dengan pertumbuhan tinggi menunjukan ekonomi semakin baik dan daya beli semakin baik. Ini harus dijaga, agar tidak dibarengi inflasi tinggi. Masyarakat bisa membeli barang dengan harga barang yang wajar. BI berupaya menjaga inflasi terkendali, BI terus mendorong pertumbuhan sektor lainya bisa tumbuh,” tandasnya.
Ia menambahkan, dukungan BI dalam perkembangan UMKM salah satunya melalui gelaran promosi perdagangan Bali Jagadhita yang kelima tahun ini mencakup promosi pariwisata, perdagangan dan investasi bersama pemerintah Provinsi Bali. “Selain meningkatkan kapasitas Umkm, kita dorong pemasaran domestik maupun global. Kami berharap tahun ini jumlah transaksi juga bisa terealisasi, agar dapat terus mendorong perekonomian Bali yang lebih kuat kedepannya,” tegasnya.
Ketua Harian Dekranasda Provinsi Bali, I Wayan Jarta yang juga hadir dalam acara tersebut mengungkapkan, perlunya sumber-sumber lain guna menunjang pertumbuhan ekonomi Bali di masa mendatang. Ia menuturkan, Bali hanya bergantung pada sektor pariwisata, lebih dari 54 persen.
“PDRB kita didorong 54 persen dari sektor pariwisata, kedepan kita berharap sumber pendapatan selain sektor pariwisata bisa menopang ekonomi Bali terutama yang terkait dengan pelestarian produk budaya Bali, kerjasama dengan stakeholder, sehingga kita bisa memajukan ekonomi Bali secara berkelanjutan,” ungkapnya.
Diketahui, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali menyelenggarakan promosi perdagangan Bali Jagadhita V Tahun 2024 di Living World Mall Denpasar. Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian promosi terintegrasi perdagangan, pariwisata dan investasi pada Bali Jagadhita V Tahun 2024 yang sebelumnya dibuka pada 10 Juni 2024 di The Meru Sanur.
Promosi perdagangan dalam rangkaian Bali Jagadhita dibuka oleh Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia G.A Diah Utari hadir juga Ketua Harian Deskaranada Provinsi Bali I Wayan Jarta, hadir juga pada opening ceremony tersebut Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Bali, Dinas Perindustrian dan Perdagangan se-Kab/Kota di Bali, Ketua Paiketan Perumda Pangan Bali, Pimpinan Perbankan, Pelaku Usaha, Asosiasi, Media Cetak dan Elektronik, serta para UMKM binaan Bank Indonesia se-Balinusra.
Rangkaian kegiatan cukup beragam, diantaranya pameran UMKM, business matching, talkshow dan workshop UMKM, aneka lomba, hiburan, serta fashion show. Event tahun ini tidak hanya melibatkan pelaku usaha dari Bali, namun juga menghadirkan pelaku UMKM dari Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur.
Promosi perdagangan Bali Jagadhita tahun ini melibatkan 54 UMKM binaan Bank Indonesia yang berasal dari Bali, 5 UMKM dari Nusa Tenggara Barat, dan 5 UMKM dari Nusa Tenggara Timur. UMKM yang hadir terdiri dari berbagai sektor yaitu FnB, kriya, fesyen, desainer lokal, serta kopi yang siap memamerkan produk-produk unggulan mereka.
Selain kehadiran UMKM, Bank Indonesia juga berkolaborasi dengan stakeholders terkait menghadirkan layanan publik yakni layanan pengurusan Nomor Induk Berusaha (NIB) dari Pemerintah Provinsi Bali, layanan administrasi hukum, kekayaan intelektual, dan imigrasi dari Kanwil Kementerian Hukum dan HAM, Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) dari OJK, serta pameran promosi penerbangan dari Garuda Indonesia. Pameran ini juga dimeriahkan oleh artis asli Bali yaitu Bagus Wirata, KIS Band, Leeyonk Sinatra, dan artis nasional Raissa Anggiani.
Pada promosi perdagangan Bali Jagadhita juga dilakukan kegiatan pasar murah bekerjasama dengan Paiketan Perumda Pangan Bali. Pasar murah ini menyediakan kebutuhan bahan pangan penyumbang inflasi dengan tujuan dapat menekan kenaikan harga. Melalui promosi perdagangan ini, diharapkan dapat meningkatkan daya saing sektor perdagangan, khususnya UMKM, dan mampu mewujudkan masyarakat Bali pada kemakmuran dan kebahagiaan. (sur,dha)