MANGUPURA- Penguasaan tanah negara khususnya yang ada di pesisir Kabupaten Badung oleh oknum, sangat rentan terjadi. Belakangan beredar isu ada pencaplokan tanah negara di Pantai Lyma, Desa Pererenan, Kecamatan Mengwi. Padahal yang terjadi Pemkab Badung menyewakan lahan tersebut secara legal kepada pengusaha. Langkah ini diambil mencegah oknum menguasai atau menyewakan tanah negara secara sepihak.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Badung IB Surya Suamba, membantah isu penguasaan tanah negara oleh investor.
“Tidak ada pencaplokan, yang benar Pemkab Badung telah menyewakan sebagian lahan tersebut kepada pengusaha,”ungkap Surya Suamba saat dikonfirmasi, Minggu 2 Juni 2024.
Dijelaskannya, Pemkab Badung telah melakukan inventarisasi dan pemanfaatan tanah negara di Kabupaten Badung, yang ditetapkan melalui SK Bupati. Langkah ini diambil untuk mencegah penguasaan tanah negara secara ilegal oleh pihak-pihak lain.
“Sesuai arahan Kementerian Keuangan, Pemkab Badung juga diminta mengelola atau memanfaatkan aset daerah tersebut sebagai salah satu sumber PAD (Pendapatan Asli Daerah),”terangnya seraya menambahkan untuk data proses sewa menyewa aset daerah ada di BPKAD.
Berdasarkan data dari Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Badung, lahan milik Pemkab Badung di Pantai Lyma, Jalan Babadan, Desa Pererenan total luasnya 7.357,04 M2. Dari total lahan tersebut, 3.000 M2 atau 30 are telah disewakan kepada investor PT. Pesona Pantai Bali.
Proses sewa menyewa lahan ini, dimulai dari permohonan pengusaha kepada Pemkab Badung, selanjutnya mendapatkan persetujuan Bupati Badung, dan dilanjutkan dengan penandatangan Perjanjian Sewa Menyewa antara Pemkab Badung dengan PT. Pesona Pantai Bali.
Pada surat perjanjian yang ditandatangai pada 25 Juli 2023, disepakati besaran nilai uang sewa total adalah sebesar Rp472.800.000. Penetapan harga sewa ini sesuai dengan keputusan Tim Appraisal.
Perjanjian sewa menyewa ini berlaku selama 2 tahun, terhitung mulai tanggal 25 Juli 2023 hingga 25 Juli 2025. Sesuai rencana investor bakal membangun restauran dan venue wisata dikawasan tersebut. (lit/jon)