DENPASAR – Agenda pagelaran seni dan kebudayaan terakbar di Bali, Pesta Kesenian Bali yang digelar secara rutin tiap tahun, untuk tahun 2024 akan kembali berlangsung.
Memantapkan pelaksanaan event yang sudah masuk ke dalam daftar 10 Atraksi Kebudayaan Terbaik se-Indonesia oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Pj. Gubernur Bali bersama Sekretaris Daerah Provinsi Bali Dewa Made Indra menggelar Rapat Pleno Kegiatan PKB XLVI Tahun 2024, di ruang rapat Wiswa Sabha Utama, Kantor Gubernur Bali, Renon, Denpasar, Jumat (31/5/2024).
Memulai rapat, Pj. Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya mengungkapkan rasa syukur dan rasa bahagia bisa berada di tengah-tengah para pejuang pelestari kebudayaan, dalam satu visi dan tujuan guna membahas salah satu agenda pemuliaan dan pelestarian seni, kebudayaan dan kearifan lokal Bali. Mengingat kenangan masa kecil, dimana perhelatan PKB merupakan satu agenda yang sangat dinanti oleh seluruh masyarakat Bali.
Lebih jauh, Pj. Gubernur Bali memberi penegasan dalam arahannya agar penyelenggaraan PKB kali ini dan selanjutnya bisa menjadi ajang pementasan seni dan kebudayaan Bali yang semakin spektakuler, semakin meningkat lebih baik dari penyelenggaraan sebelum – sebelumnya.
“PKB adalah ajang kesenian terbesar di Bali. Acara yang sudah besar ini, mari kita bikin lebih besar, lebih baik, bisa memberikan kesan yang tidak terlupakan bagi para pengunjungnya sehingga mampu menarik minatnya untuk kembali menonton di penyelenggaraan selanjutnya,” cetus Pj. Gubernur Bali.
Masih menurut Purnawirawan Bintang Dua ini, Ajang PKB XLVI diharapkan bisa menjadi momen panggung penghargaan atas perhatian dan kecintaan Presiden RI Ir. Joko Widodo terhadap Bali, yang akan segera menunaikan masa jabatannya. Oleh karena itu, seluruh leading sektor diharapkan memastikan segala persiapan dengan matang sesuai bidangnya dan serta mementaskan materi pertunjukkan yang terbaik.
Tak hanya itu, penyelenggaraan PKB yang melibatkan para seniman maupun peran serta berbagai lembaga dan elemen masyarakat, mampu menjadi ajang yang bisa memberikan penghormatan bagi setiap usaha dan upaya dalam mensukseskan ajang puncak berkesenian para insan seni Bali ini.
“Selaku generasi penerus, mari kita berikan apresiasi kepada siapapun yang telah menggagas event ini karena telah mampu menjadi ajang pembinaan, pemajuan, pelestarian dan pemuliaan seni dan kebudayaan kita. Bagi yang saat ini berperan dalam penyelenggaraannya mari kita apresiasi juga. Karena PKB ini adalah kerja bersama dari berbagai unsur, yang menurut saya sesuai dengan konsep yang Ngrombo. Mari berikan penghormatan dengan menampilkan peran mereka. Terlebih bagi para tim kurator seni, yang telah mempersiapkan dari jauh – jauh hari segala kesiapan pertunjukkan ini,” pungkas S.M. Mahendra Jaya
Sependapat dengan Pj. Gubernur Bali, Perwakilan Tim kurator, Prof. Made Bandem juga menyampaikan PKB adalah puncak kreativitas para seniman Bali, yang mana gagasan awal diciptakan ajang ini merupakan satu strategi bagi pelindungan, pengembangan, pemanfaatan dan pembinaan kebudayaan Bali. Untuk itu, dirinya pun mendukung apa yang disampaikan S.M. Mahendra Jaya.
Sementara itu, Sekda Dewa Made Indra menambahkan saran – saran dan masukan terkait hal – hal teknis diluar materi pertunjukkan, namun sangat berpengaruh terhadap kesuksesan dan kelancaran penyelenggaraan PKB. Seperti diantaranya pengaturan arus lalu lintas untuk menghindari adanya kemacetan, masalah parkir yang kerap menjadi gangguan akses masuk ke areal Art Centre, terkait kebersihan dan beberapa masalah lainnya. Terkait masalah pengamanan, masukan dan saran disampaikan pihak TNI – POLRI, perwakilan dari Kodam IX Udayana dan Polda Bali.
Di sisi lain, Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali Gede Arya Sugiartha dalam laporannya menyampaikan PKB XLVI akan berlangsung mulai 15 Juni hingga 13 Juli 2024, dengan mengusung tema ‘Jana Kerthi Paramaguna Wikrama’ yang berarti harkat martabat manusia unggul.
Pagelaran ini menjadi wadah bagi aktivitas dan kreativitas para seniman Bali, yang akan melibatkan lebih dari 13.500 orang seniman dan berasal dari 295 lembaga sanggar maupun sekeha.
Lebih lanjut dilaporkan oleh Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali, pada Pesta Kesenian Bali tahun 2024 ini, akan dilaksanakan sepuluh (10) materi, yang terdiri dari Peed Aya, Utsawa, Rekasadana, Kriyaloka, Kandarupa, Wimbakara, Widyatula, Adi Sewaka Nugraha, Jantra Tradisi Bali (Deduplak, Magala-gala dan Terompah) dan Bali World Culture Celebration diikuti oleh 9 negara. (arn/jon)