Tari Subak Pemakbak wakil dari Kabupaten Klungkung ditampilkan saat acara gala dinner delegasi WWF, Jumat (24/5/2024)
KLUNGKUNG– Pemkab Klungkung ikut berpartisipasi pada perhelatan
event Internasional 10 th WWF (world water forum).
Pada acara gala dinner yamg diadakan di Taman Bengawan Tanjung Benoa, Kabupaten Badung Jumat (24/5/2024) malam, disi dengan kegiatan Culture Night, Klungkung bersama 10 provinsi lainnya mengisi malam budaya dengan menampilkan Tari Subak Pemakbak.
Tari yang menceritakan bagaimana aktivitas petani di Bali senantiasa bersyukur atas rahmat Sang Maha Pencipta yang telah memberikan kesuburan, hasil pertanian yang melimpah.
Petani menghalau rasa lelah, keluh kesah dengan melantunkan tembang-tembang kegirangan (bahagia). Mereka para petani berkumpul membicarakan bagaimana pembagian air dengan para pekaseh (organisasi dibawah subak), mencari hari baik untuk memulai aktivitas di sawah.
Seperti diketahui subak adalah organisasi kemasyarakatan yang khusus mengatur sistim pengairan yang digunakan saat bercocok tanam.
Subak merupakan salah satu kearifan lokal Bali yang merupakan nilai budaya warisan leluhur dan keberadaannya sudah diakui dunia.
Tari Subak Pemakbak dengan penata tari I Wayan Juana Adi Saputra,S.Sn dan penata iringan I Komang Sukarya,SSn pernah ditampilkan pada ajang festival lomba tari nusantara di Taman Mini Indonesia Indah tahun 2009.
“Tari Subak Pemakbak merupakan cerminan bagaimana aktivitas subak di Bali. Demikian pula di Kabupaten Klungkung sebagai salah satu kabupaten agraris di Bali, subak masih lestari di Kabupaten Klungkung,” tandas Kadis Kebudayaan Kabupaten Klungkung Ketut Suadnyana, dihubungi Sabtu (25/5/2024).
Guna terus merawat dan menjaga eksistensi subak di Kabupaten Klungkung, Pemkab Klungkung kata Suadnyana, senantiasa melakukan pembinaan termasuk memberikan bantuan untuk penguatan kelembagaan subak. (yan)