Tjokorda Gde Agung Sumara Wisesa (pakai udeng) bertemu dengan pengurus DPD Partai Golkar Klungkung, Minggu (19/5/2024)
KLUNGKUNG –Tjokorda Gde Agung Sumara Wisesa, putra Raja Klungkung Ida Dalem Semara Putra, terus mendekati sejumlah parpol guna meminta jalan agar dirinya bisa maju sebagai kandidat bupati Klungkung pada Pilkada 2024.
Namun justru dukungan dari internal keluarga Puri Agung Klungkung kabarnya beumkompak mendukung Tjokorda Sumara Wisesa. .
“Kalau biasanya di puri ada paruman. Kalau beliau mengatasnamakan puri salah, karena belum ada paruman. Itu pribadinya, kalau di puri banyak yang menyayangkan langkah beliau tapi tidak ada yang mau bicara,” ungkap salah seorang keluarga besar Puri Agung Klungkung yang minta namanya tidak disebutkan,Minggu (19/5/2024).
Baca juga : Putra Raja Klungkung Daftar Jadi Kandidat Bupati Maju Lewat Partai Nasdem
Sumber ini mengatakan seperti pada Pilkada tahun 2018, ketika itu keluarga besar Puri Agung Klungkung menggelar paruman membahas siapa keluarga puri yang dipersiapkan untuk Pilkada 2018.
“Waktu itu muncul nama Tjok Bagus (Tjokorda Bagus Oka) berpasangan dengan (Ketut) Mandia. (Pilkada 2024) belum ada pembahasan di puri soal calon,” katanya.
Sementara itu, keluarga Puri Agung Klungkung lainnya, Tjokorda Bagus Oka juga mengatakan hal serupa, pihak Puri Agung Klungkung belum ada rapat membahas calon yang akan disiapkan oleh pihak puri.
Baca juga : Tjok Sumara Wisesa Siapkan Amunisi Untuk Pilkada Klungkung Ngaku Tidak Ada Komunikasi Dengan PDIP
Tokoh Puri Saren Kauh ini menyampaikan, sikap Puri Agung Klungkung sebenarnya mengedepankan kebebasan hak politik pribadi masing-masing keluarga puri. Berangkat dari pengalaman dirinya beberapa kali ikut Pilkada Klungkung, tidak pernah ada dukungan resmi secara institusi dari Puri Agung Klungkung.
“Kalau ada partai yang melirik ini silakan, ada partai lain melirik itu silakan. Tidak ada paruman dari dulu juga tidak ada paruman. Makanya saya maju Tjok Raka (tokoh puri yang lain) juga maju (jadi kandidat). Kemarin saya maju karena partai. Artinya kalau sudah ada partai yang mengusung kemudian kita ya kita jalan (sendiri),” beber Tjok Bagus Oka yang pada Pilkada 2018 maju sebagai calon bupati lewat PDIP.
Baca juga : Muncul Koalisi Nawasena Sebagai Poros Ketiga di Klungkung
“Kalau cocok ya dukung kalau tidak, tidak harus ngotot pilih. Diberikan kebebasan kepada masing-masing angga (pribadi keluarga) puri,” katanya.
Soal tampilnya Tjokorda Gde Agung Sumara Wisesa, bagi Tjok Bagus Oka tidak ada masalah. Namun ia juga mengatakan kalau dalam perjalannya ada tokoh Puri Agung Klungkung yang lain ikut sebagai kandidat, semua pihak di Puri agar bisa memaklumi.
“Silakan, kalau saya silahkan saja. Kalau nanti ada lagi (calon) dari puri ya kita maklumi saja ada dua tiga calon. Sama seperti waktu saya jadi kandidat, ada saya, Tjok Raka, ada Anak Agung Nongkling (Anak Agung Gede Anom) itu tahun 2013. Tidak masalah kalau ada calon lain muncul di puri,” tegasnya.
Sementara itu Tjokorda Gde Agung Sumara Wisesa menyatakan dukungan keluarga besar Puri Agung Klungkung pasti akan dibutuhkan. Namun karena dirinya baru berproses di beberapa partai, permohonan dirinya kepada keluarga besar Puri Agung Klungkung baru akan dimohonkan saat resmi menjadi calon bupati.
Tjok Agung Wisesa tidak mempermasalahkan ketika ada aspirasi berbeda dari keluarga Puri Agung Klungkung. Baginya itu menyangkut hak pribadi masing-masing. Dirinya menyatakan tidak bisa mencegahnya.
“Kalau ada anggota puri ikut (mendukung) yang lain saya tidak bisa mencegahnya karena itu hak pribadi. Kalaupun ada dari Puri ikut jadi kandidat marilah kita bersaing secara sehat. Baguslah itu, biarkan nanti masyarakat yang memilih siapa anggota puri yang terbaik,”ujar Tjok Agung Wisesa. (yan)