Delegasi IMEX 2024 kunjungi sentra pengrajin gamelan di Desa Tihingan, Kecamatan Banjarangkan, Kabupaten Klungkung, Minggu (12/5/2024)
KLUNGKUNG – Sebanyak 15 orang delegasi Indonesia Music Expo (IMEX) 2024 mengunjungi sentra pembuatan gamelan Bali di Desa Tihingan, Kecamatan Banjarangkan, Kabupaten Klungkung, Minggu (12/5/2024).
Salah satu pengrajin gamelan yang dikunjungi adalah Pengrajin Gamelan Tari Gong.Di lokasi ini delegasi yang merupakan perwakilan kelompok musik dari sejumlah negara melihat secara langsung proses pembuatan gamelan gong serta mencoba alat music tradisional Bali.
Mereka juga berbincang banyak dengan pemilik Usaha Tari Gong I Gede Suwandi Yasa, seputar pembuatan gamelan seperti terkait bahan baku, proses produksi, pemasaran. terkesima dengan pembuatan gamelan bali yang sebagian besar masih dilakukan dengan cara manual.
Baca juga : Menhub Stop Penerimaan Mahasiswa STIP Buntut Kasus Tewasnya Taruna Putu Satria Ananta Rustika
Para delegasi IMEX yang berasal dari berbagai negara tiba di sentra pembuatan gamelan Gong Tari sekitar pukul 09.30 Wita. Desa Tihingan, Kecamatan Banjarangkan merupakan satu-satunya sentra pembuatan gamelan Bali.
Salah seorang delegasi asal Belanda, Miriam Brenner yang merupakan Produser Kokako Music mengaku sangat senang bisa berada di Bali dan menjadi delegasi IMEX 2024. Miriam Brenner mengaku terkesima dengan musik nusantara, khususnya musik gamelan Bali. Ia mengatakan, gamelan merupakan bagian penting dari kebudayaan Bali.
“Saya bisa belajar tentang musik Nusantara, termasuk budaya Bali,” ujarnya dalam Bahasa Inggris.
Baca juga : Selamat Jalan Rio ! 4 Terduga Pelaku Terancam 15 Tahun Penjara
Hal serupa disampaikan oleh Christine Semba, delegasi asal Prancis. Dirinya begitu kagum dengan proses pembuatan gamelan yang membutuhkan sejumlah proses yang tidak singkat. Menurutnya menyaksikan langsung pembuatan gamelan Bali merupakan pengalaman yang luar biasa.
“Kita semua tahu Bali dan Indonesia masih melestarikan tradisinya, dan sangat mencintai budayanya. Saya sangat menghormati hal ini, untuk tetap mempertahankan tradisi, dan sangat indah. Ini adalah pekerjaan menakjubkan dan untuk kami menjadi sesuatu yang spesial untuk merespon kegiatan ini,” ungkap Christine Semba.
Pemilik sekaligus pengrajin gamelan TARI, I Gede Suandi Yasa berharap, kedatangan para delegasi IMEX 2024 semakin mempopulerkan gamelan bali di mancanegara. Terlebih para delegasi IMEX terdiri dari seniman-seniman yang berkecimpung di dunia musik.
“Semoga gamelan Bali kita semakin tenar di dunia,” harapnya.
IMEX 2024 merupakan tahun keempat dilaksanakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.Lewat IMEX 2024, Kemendikbud Ristek ingin memperkenalkan produk musik tradisional nusantara ke pasar dunia dengan mengundang para pelaku musik etnik seperti promotor, produser,pemilik label direktur kesenian hingga asosiasi dari berbagai negara.
IMEX dinilai salah satu wujud nyata kepedulian pemerintah Indonesia untuk pemajuan kebudayaan. Kemendikbud Ristek berharap musik etnik nusantara mampu menunjukkan karya terbaiknya ke hadapan pasar dunia. Acara ini telah dibuka secara resmi di Museum Puri Lukisan Ubud, Kamis malam (9/5/2024). (yan)