MANGUPURA – Penutupan Sidang Paripurna DPRD Badung yang menagendakan pembacaan rekomendasi dewan atas LKPJ Bupati tahun 2023, diwarnai dengan aksi ‘boikot’ anggota Fraksi Golkar. Banyak spekulasi yang berkembang melatarbelakangi sikap fraksi Golkar ini.
Ketegangan antara Bupati Giri Prasta dan Ketua DPD Golkar Badung I Wayan Suyasa, yang juga menjabat Wakil Ketua I DPRD Badung, disebut-sebut salah satu penyebabnya.
Dimana diketahui saat kampanye sebelum pileg dan pilpres, Suyasa sempat menyindir tentang kebijakan hibah dan bansos di Badung. Sindiran itupun sempat di jawab dengan keras oleh Bupati Giri Prasta.
Isu lain menyebut, fraksi Golkar ‘ngambul’ karena tidak kecipratan hibah. Tapi itu terbantahkan, karena anggota fraksi Golkar termasuk Wakil Ketua Wayan Suyasa juga menerima hibah pada tahun anggaran 2023. Terus apa masalahnya?
Ketua Fraksi Golkar IGN Saskara saat dikonfirmasi, Kamis 18 April 2024, membantah adanya akai boikot. Ketidakhadiran dirinya lantaran baru selesai melakukan pemeriksaan kesehatan.
“Tyang juga ndak hadir hari ini, baru usai menjalani pemeriksaan kesehatan. Memang ada beberapa teman yang menyampaikan sebelumnya absen pada beberapa agenda minggu-minggu ini, dengan situasi dan kondisi masing-masing,”terangnya. (lit)