JEMBRANA – Bupati Jembrana I Nengah Tamba Rabu (17/4/2024) mengunjungi tempat pembuatan jam tangan kayu (handmade) di Desa Medewi Kecamatan Pekutatan.
I Putu Edit Andi Pratama, memanfaatkan kediaman orang tuanya sebagai bengkel dan mencoba usaha bergerak dalam pembuatan jam tangan berbahan kayu. Karya jam tangan di pengrajin ini terbilang unik, seluruh material rantai atau tali temali jam hingga tempat penentu waktu berbahan dari kayu, yang dirangkai dan ditata apik layaknya jam berbahan logam.
Bupati Tamba didampingi Ny Candrawati sangat mendukung kreatifitas anak muda Jembrana yang mampu bersaing untuk menciptakan inovasi-inovasi yang mempunyai nilai sangat tinggi. “Ini sangat luar biasa, saya akan membantu usaha handmade ini,” kata Bupati.
Bupati Tamba menyuruhnya membuat sampel jam tangan yang nantinya dipajang di Sentra Tenun Jembrana. “Kita sudah punya Sentra Oleh Oleh, silahkan pajang disana, astungkara hasil karyanya lebih dikenal luas, bahkan bisa menjadi booming dan luar biasa,“ kata Bupati Tamba.
Bupati Tamba menjelaskan kedatangannya ingin melihat secara langsung hasil karya handmade Putu Edit, dan sekaligus membantu dalam eksibisi yang besar kita akan libatkan.
Sementara itu, I Putu Edit Andi Pratama mengungkapkan awal mula memulai usaha kerajinan ini beberapa tahun lalu. Awalnya dia kesulitan pada pemilihan bahan kayu. Setelah berjalan beberapa bulan baru menemukan jenis kayu yang tepat, yakni kayu sonokeling dan maple, kedua kayu sama sama memiliki pori halus serta serat eksotik. Kayu itu kemudian dijadikan bahan utama jam kayu. Produk jam kayunya dia beri label ‘Rocke Handycraft’ dengan harga satu buah jam yang siap dipakai kisaran Rp 350-430 ribu.
Untuk pemasaran selain Bali juga merambah keluar Bali. sudah sampai keluar Bali. Penjualan selain pembelian langsung ke tempat kerjanya juga dia layani melalui order via online. “Kita biasanya melayani pembelian langsung jika barang tersedia. Tapi, jika barang tidak ada, kita melayani pre order,” katanya. (ara,dha)