BULELENG – Instruksi DPP PDI Perjuangan No. 6027/IN/DPP/III/2024 perihal Pemetaan Politik dan Penjaringan Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada Serentak Tahun 2024 disikapi serius DPC PDI Perjuangan Buleleng.
Tak hanya menelorkan 2 pasangan calon (paslon) yang akan diusung pada Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur Bali, melalui rapat pengurus DPC diperluas PAC PDI Perjuangan se-Kabupaten Buleleng juga disepakati daftar nama kader yang diajukan sebagai bakal calon bupati maupun wakil bupati pada Pilkada Buleleng tahun 2024.
“Sesuai hasil rapat DPC diperluas pimpinan PAC PDI Perjuangan se-Kabupaten Buleleng minggu lalu, untuk pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur ada nama Wayan Koster-Tjok Ace dan nama Wayan Koster-Giri Prasta yang muncul di DPC Perjuangan Buleleng,” ungkap Gede Supriatna selaku Sekretaris DPC PDI Perjuangan Buleleng usai mengikuti kegiatan diskusi ‘Jengah Merebut Simpati Rakyat untuk Meningkatkan Kesejahteran’ di SMA Taruna Mandara, Selasa (16/4/2024).
Sementara untuk pasangan calon Bupati-Wakil Bupati, kata Supriatna, belum ditentukan dan hanya disepakati daftar nama kader terbaik yang akan diusulkan ke DPP PDI Perjuangan melalui DPD PDI Perjuangan Bali untuk dikaji dan mendapat rekomendasi.
“Untuk bakal calon bupati dan wakil bupati, kita tidak pasang paket dijadikan satu dalam daftar ada nama pak dr. Sutjidra, pak dr. Putra Sedana, ada ibu Aries, ada pak Rochineng, ada Kadek Setiawan, dan juga muncul nama saya, Gede Supriatna dan satu lagi pak Wayan Masdana,” urainya.
Daftar nama hasil pemetaan dan penjaringan yang dilakukan DPC dan PAC PDI Perjuangan Buleleng ini selanjutnya akan diserahkan kepada DPD PDI Perjuangan Bali untuk dibahas dan diteruskan ke DPP PDI Perjuangan.
“Ini kan nanti dibawa ke DPD untuk dibahas dan diteruskan ke DPP itu alurnya. Setelah pemetaan ini, selanjutnya kita menunggu kebijakan DPP apakah yang akan diusung pasangan kader-kader atau berkualisi dengan partai lain itu kan dari DPP,” pungkasnya. (kar/jon)