KLUNGKUNG – Wilayah Kabupaten Klungkung menjadi salah satu pelintasan jalur mudik menuju Provinsi NTB dan NTT serta sebaliknya. Guna mendukung kelancaran mudik tahun ini, Pemkab Klungkung melalui Dinas Perhubungan melakukan inventarisasi persoalan terutama menyangkut kondisi infrastruktur serta fasilitas pendukung pada jalur mudik.
Menurut Kepala Dinas (Kadis) Perhubungan Kabupaten Klungkung Gusti Gede Gunarta, dari hasil inventarisasi ada beberapa hal yang perlu mendapat tindak lanjut dari pengelola jalan nasional (by pass Ida Bagus Mantra).
Gunarta menyebutkan banyak lampu penerangan jalan di sepanjang by pass (wilayah Klungkung) dalam kondisi mati. Selain itu ada juga beberapa traffic light juga tidak berfungsi dengan baik. Selain warning light (lampu peringatan) juga perlu mendapat perhatian pihak Balai Pelaksana Jalan Nasional Daerah dan Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD).
Lihat juga : Sikapi LKPJ Bupati Dewan Klungkung Keluarkan Delapan Rekomendasi
“ Penerangan jalan kan banyak mati sepanjang by pass Tohpati Kusamba khususnya yang ada di wilayah Kabupaten Klungkung. Kami sudah sempat audensikan dengan kepala BPTD, katanya siap diperbaiki,”tandas Gunarta dikonfirmasi,Selasa (2/4/2024).
Bahkan Pemkab Klungkung kata Gunarta, sudah menyiapkan langkah antisipasi ketika pusat (Dirjen Perhubungan Darat) tidak mengalokasikan anggaran untuk perbaikan lampu penerangan jalan. Pemkab Klungkung sudah memohon bantuan anggaran ke Pemkab Badung dalam bentuk bantuan keuangan khusus (BKK).
“Kami juga sudah ajukan BKK untuk penerangan jalan seandainya pusat tidak mampu. Kami mohonkan ke Pemkab Badung,” tegas pejabat asal Karangasem ini.
Lihat juga : Sopir Pemkab Bergejolak Ketua Dewan Klungkung Janji Perjuangkan ke Pusat
Menurutnya,fasilitas pendukung berupa lampu penerangan jalan, traffic light, warning light sangat urgen dan mesti berfungsi dengan baik demi keamanan dan kelancaran mudik tahun ini.
“Menurut saya itu sangat urgen kan sering terjadi kecelakaan di sana (by pass). Kalau malam kondisinya sangat gelap itu membahayakan bagi pengguna jalan,” katanya.
Segala potensi resiko yang dapat mengganggu kelancaran pemudik mendapat atensi dari Pemkab Klungkung termasuk keberadaan pohon perindang yang dahannya mengganggu jarak pandang pengendara. Sejumlah dahan pohon perindang sudah dipangkas oleh petugas Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan bersama petugas BPBD dan pegawai Dinas Perhubungan.
“Untuk mengantisipasi cuaca ekstrem musim hujan seperti saat ini,” demikian Gusti Gunarta.
Dinas Perhubungan sendiri masuk dalam tim Operasi Ketupat Agung 2024. Di pihak lain, Polres Klungkung mengadakan latihan pra operasi Ketupat Agung 2024, Selasa (2/4/2024). Latihan ini dalam rangka kesiapan dan meningkatkan kemampuan profesionalisme Polri dalam pengamanan hari raya Idul Fitri 1445 hijriah.
“Tujuan latihan ini agar personel yang terlibat dalam operasi Ketupat Agung 2024 memahami tupoksinya masing-masing,” ungkap Kapolres AKBP Umar. (yan)