TABANAN – Beredar sebuah video di media sosial tentang terjadi kecelakaan lalu lintas di Banjar Carik Padang, Desa Nyambu, Kediri, Rabu (13/3/2024) dini hari. Akibat kejadian tersebut satu orang meninggal dan satu orang luka berat di depan pos Kamling. Belakangan muncul dugaan itu bukan kecelakaan biasa, namun ada dugaan pengeroyokan sehingga kasus ini kini ditangani Reskrim Polres Tabanan dan lokasi dipasangi garis polisi.
Dari keterangan saksi, kasus yang menimpa dua orang asal Lombok Timur ini justru mengarah pada dugaan pengeroyokan. Pihak polisi pun saat ini masih terus melakukan penyelidikan lebih lanjut. Kasus ini berawal beredarnya sebuah video di media sosial. Dari video tersebut, terlihat dua orang laki-laki, salah satunya tergeletak di depan pos kamling Banjar Carik Padang, Desa Nyambu, Kediri, Tabanan, dengan posisi kepala mengarah ke selatan dan kaki ke arah utara dan dalam keadaan tidak sadar dan ternyata sudah meninggal. Satu lagi masih sadar, namun dengan kondisi luka-luka.
Pihak kepolisian belum memberikan informasi resmi dan hanya mengatakan saat ini masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan kasus tersebut. Karena awalnya kasus ini dilaporkan sebagai kasus lakalantas tunggal, namun dari luka-luka yang dialami para korban terdapat keganjilan dan dikuatkan keterangan saksi yang sempat melihat ada pengeroyokan di TKP.
“Masih dalam proses penyelidikan, saksi masih terus kami mintai keterangan, termasuk juga mengecek CCTV di sekitar lokasi,” ungkap Kapolsek Kediri, Kompol Ni Luh Komang Sri Subakti.
Sementara itu, Perbekel Desa Nyambu Nyoman Biasa membenarkan adanya kasus kejadian yang terjadi di wilayahnya, tepatnya di Banjar Carik Padang. Hanya saja pihaknya tidak tahu pasti kronologis kejadian tersebut. Dan baru tahu sekitar pukul 07.00 Wita, setelah ada petugas kepolisian melakukan penyelidikan termasuk pemasangan garis polisi
Kata Nyoman Biasa, dipastikan kedua korban tersebut bukan warga yang tinggal di Desa Nyambu, dan diketahui warga Lombok Timur. Namun sayangnya korban tidak membawa KTP sehingga tidak diketahui identitas lengkapnya. Ditambah lagi pasca kejadian, korban terlihat dalam kondisi belum stabil dan tidak mau bicara. Sementara di lokasi juga ada motor Suzuki Satria FU-150 tanpa plat Nopol.
Informasi lain yang juga berhasil dihimpun, semakin menguatkan kalau itu ada dugaan pengeroyokan. Berdasarkan penuturan salah seorang warga di lokasi kejadian mengatakan, kedua korban diketahui berasal dari Lombok, Nusa Tenggara Barat. Mereka bekerja sebagai buruh bangunan yang berlokasi di Desa Buwit, Kediri, Tabanan.
Sebelumnya pada Rabu dini hari sekitar pukul 00.30 WITA, warga sempat mendengar keributan di pinggir jalan dan menduga kedua korban yang berboncengan dikejar oleh sekelompok orang. Kemudian sekitar pukul 06.00 WITA, warga menemukan satu korban sudah tergeletak tak bernyawa di pinggir jalan tepat di depan Posko Banjar Carik Padang. Sementara, satu korban lagi yang masih dalam kondisi sadarkan diri dengan luka di wajah kiri tengah berada di dekat Posko.
Kasat Reskrim Polres Tabanan AKP Komang Agus Dharmayana membenarkan adanya peristiwa penganiayaan tersebut. Kini pihaknya tengah melakukan penyelidikan kasus ini untuk menemukan para pelaku.
” Masih dalam proses penyelidikan, pelaku masih lidik,” ujarnya singkat.(jon)