KLUNGKUNG – Tempat-tempat suci Agama Hindu mulai tersebar di sejumlah negara, salah satunya India. Di India yang disebut dengan istilah “Bharat” terdapat palinggih Padmasana berarsitektur Bali.
Bangunan suci yang diberi nama Padmasana Bali Devbhoomi didirikan Ida Rsi Putra Manuaba ( Walaka Agus Indra Udayana – peraih PadmaShri Award 2020 dari Presiden India) dimana dari proses permohonan tanah, memilih letak dan pembangunan nya berlangsung selama 6 bulan dari Novemer 2018 sampai April 2019.
“Adalah sejarah dan tetamian (warisan) bagi saya dan setelah itu saya melinggih (didwijati) sebagai Sankya Rsi 28 Oktober 2019, berjanji setiap tahun saya akan menjaga dan mengajak Pandita dari Bali mepuja ditempat yang indah ini,” tandas Ida Rsi Putra Manuaba dalam rilisnya yang diterima wartabalionline.com,Selasa (5/3/2024).
Ida Rsi menyampaikan Padmasana Bali Devbhoomi berdiri ditengah taman Paramarth Niketan Ashram ditepi sungai Gangga yang sangat disucikan di Rshikesh ditempat Para Rshi bertapa jaman dahulu. Sehingga kehadiran Padmasana ini juga menjadi Sanggam umat Hindu dunia bertemu.
“Padmasana yang dikirim dari jaman Gubernur Bali Dewa Made Bharata disokong penuh Gubernur Made Mangku Pastika, Ida Rsi Putra Manuaba ingat betul bagaimana merakit dari batu yang terpisah dengan tiga tukang dari Bali dan didukung shanti sebagai Ashram Gandhi Puri ngayah tulus dipimpin I Wayan Sari Dika dan Adi Saputra selama 2 minggu dapat selesai tepatnya di prayascita dan mlaspas alit bertepatan Hari Suci Holi di India,” terang Ida Rsi Putra Manuaba.
Menurutnya Padmasana Bali Devbhoomi ini juga menjadi centre bagi yogi yogini dunia karena setiap tahun diselenggarakan Internasional Yoga Festival yang diinisiasi oleh Swami Chidananda Saraswati dan SadviJi Saraswati.
“Sehingga kita bisa sharing tentang Yoga and Art in Bali. Kebetulan ananda shantisena kami menampilkan tari nya dari tanggal 8-12 Maret di Rshikesh. Kami berinteraksi spiritual tourism supaya tidak kehilangan roh nya , hanya menjadi happy materialistik semata tapi juga mengurangi keterikatan dan tarikan duniawi yang harmoni, penuh persaudaraan dan pelayanan cinta kasih kemanusian. Kami beruntung selalu dapat nyurya sewana setiap hari ditepi Sungai Gangga,” demikian Ida Rsi Putra Manuaba.
Ida Rsi Putra Manuaba bersama-sama Ida Ratu Nabe Bhagawan Yogananda dan Ida Pandita Prema Acharya, shantisena Ashram Gandhi Puri yang mendapat beasiswa Shortcourse Yoga Ayurve Diah Puspa, Agung Savitri dan Hendra Kurniawan sejak hari raya Galungan, 28Februari 2024 hingga setelah Kuningan 9 Maret 2024 tepatnya berada di Rshikesh – World Yoga Capital. (yan)