KLUNGKUNG – Pengiriman sembako dan komoditi buah dari Klungkung daratan ke Nusa Penida melalui pelabuhan tradisional di Desa Kusamba, Kecamatan Dawan melonjak sejak sepekan ini. Selain untuk keperluan Galungan juga menyambut hari raya Kuningan dan Nyepi.
Hal itu terlihat dari pelayanan gudang-gudang penitipan barang di lima pelabuhan di Kusamba seperti Pelabuhan Tribuana, Pelabuhan Banjar Bias, Pelabuhan Banjar Segara, Pelabuhan Kampung Kusamba dan Pelabuhan Monggalan.
Pantauan wartabalionline.com di Pelabuhan Monggalan dan Pelabuhan Kampung Kusamba, Senin (4/3/2024) misalnya, hingga siang hari sekitar pukul 11.00 Wita, aktivitas pengiriman sembako, buah dan keperluan hari raya lainnya masih berlangsung padat.
Tampak buruh angkut di dua pelabuhan itu terus hilir mudik mengangkut barang-barang yang siap diseberangkan ke daerah kepulauan (Nusa Penida). Para buruh angkut ini menerobos teriknya sinar matahari dan sesekali mereka harus menaklukkan ombak yang menghempas guna menaikkan barang ke atas sampan.
Petugas gudang di Pelabuhan Monggalan, Dewa Wira menyampaikan, tiga hari sebelum Galungan sudah terjadi peningkatan pengiriman sembako,buah dan keperluan hari raya lainnya seperti janur, air mineral untuk dikirim ke Nusa Penida.
Saat ini menyambut perayaan Kuningan dan Nyepi pada 10-11 Maret 2024 mendatang kembali terjadi lonjakan pengiriman ke Nusa Penida khususnya ke Pulau Lembongan.
“Kami melayani (penyeberangan) dengan empat armada,masing-masing dengan kapasitas 40 ton. Yang paling banyak diseberangkan seperti sembako dan buah, ada juga janur. Serangkaian Kuningan dan Nyepi ini sejak dua hari lalu (Sabtu) sudah ada lonjakan pengiriman barang,”tandas Dewa Wira ditemui di Pantai Monggalan, Senin (4/3/2024).
Masing-masing sampan yang melayani penyeberangan ke Lembongan, kata Dewa Wira melayani satu kali trip penyeberangan. Barang yang diseberangkan sesuai kapasitas sampan.
“Rata-rata mengangkut 40 ton dalam satu kali penyeberangan,”ujar Dewa Wira.
Menurutnya jika dibandingkan hari-hari biasa, pengiriman barang untuk satu sampan tidak sampai mencapai 40 ton, maksimal 25 ton. Hal serupa juga dikatakan kepala gudang di Pelabuhan Kampung Kusamba, Dewa Arjana.
Menurut Arjana,lonjakan pengiriman sembako dan keperluan hari raya sudah terjadi sejak Penyajaan Galungan (dua hari sebelum Galungan) hingga Senin (4/3/2024) masih terjadi peningkatan pengiriman barang ke Nusa Penida.
“Didominasi pengiriman sembako dan buah serta keperluan Kuningan dan Nyepi.Tadi sudah ada nyebrang tiga sampan,”ungkap Dewa Arjana.
Penyeberangan barang ke Nusa Penida melalui Pelabuhan Kampung Kusamba juga dilayani dengan empat sampan dengan kapasitas masing-masing sampan 35 ton.
“Sejak Galungan penyeberangan didominasi pengiriman sembako dan buah. Kalau hari-hari biasa lebih banyak pengiriman material bangunan,” kata Dewa Arjana.
Peningkatan pengiriman barang ke Nusa Penida berimbas pada pendapatan buruh angkut. Ketut Ruma mengaku menyambut Galungan dirinya mengantongi ongkos angkut meningkat dibandingkan hari-hari biasa.
“Lumayan lah pak dibandingkan hari hari biasa. Kalau hari biasa paling banyak dapat seratus ribu, kalau menjelang hari raya bisa sampai dua ratus ribu tergantung dengan berapa orang kita kerja,” ucap Ruma. (yan)