DENPASAR – Sejak seminggu lalu ketersediaan gas Elpiji 3 Kg di wilayah Desa Padangsambian Kelod Denpasar langka. Hampir disemua warung, kios bahkan pengecer yang selama ini sebagai penyedia gas Elpiji 3 Kg juga tidak ada stok. Hal ini membuat warga kelimpungan hingga mengadu ke kantor Desa Padangsambian Kelod Denpasar Barat.
Warga Desa Padangsambian Kelod langsung menemui Perbekel Desa Padangsambian Kelod Gde Wijaya Saputra dan dalam waktu beberapa hari, bisa memenuhi kebutuhan warga.
Tepatnya, Selasa (20/2/2024) 100 tabung gas Elpiji datang dari PT. IAB Nusantara atas perintah Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Denpasar.
Begitu kendaraan pik-up membawa tabung gas Elpiji, puluhan warga desa langsung mengerumuni kendaraan PT. IAB. Nusantara.
Perbekel Desa Padangsambian Kelod Gede Wijaya Saputra saat Musyawarah Desa Padangsambian Kelod berlangsung menyampaikan, menjelang hari raya Galungan, Kuningan dan Nyepi yang akan dilaksanakan oleh Umat Hindu, keberadaan gas Elpiji mulai langka di Desa Padangsambian Kelod.
“Banyak warga mengadu dan datang langsung ke kantor Desa Padangsambian Kelod, bahwa warga desa kesulitan untuk mendapatkan gas Elpiji 3 Kg,”ujarnya.
Perbekel Desa Padangsambian Kelod, Gede Wijaya Saputra mengatakan, setelah menerima pengaduan warga, saat itu juga, langsung menghubungi Dinas Perdagangan dan Perindustrian agar bisa mencarikan solusi kepada warga Desa Padangsambian Kelod untuk mendapatkan gas Elpiji 3 kg.
“Saya langsung menghubungi Disperindag Kota Denpasar agar bisa memenuhi kebutuhan warga akan gas Elpiji 3 Kg menjelang hati raya,”katanya.
Sementara diluar halaman kantor desa, nampak warga desa sudah berkerumun sejak pagi hari. Sebelum kendaraan pengangkut gas Elpiji datang, warga desa sudah banyak mengantri menghubungi bagian pendaftaran dengan menyodorkan identitas KTP.
Sekitar pukul 09.15 Wita kendaraan memasuki halaman parkir Kantor Desa Padangsambian Kelod, warga desa terutama ibu-ibu PKK langsung mengerubuti kendaraan pengangkut gas Elpiji.
Lantaran jumlahnya terbataa,masih banyak masyarakat yang tidak kebagian pembelian gas murah dengan harga Rp 18.000 per 3 kg.
Salah seorang sopir dari PT. IAN Nusantara, dari yang diusulkan ke Hiswana Migas, Desa Padangsambian Kelod kebagian 100 tabung gas Elpiji 3 kg.
“Sebenarnya bisa mengajukan permohonan 200 tabung, tetapi pembagiannya kepada warga harus dilakukan di dua tempat berbeda. Karena orderannya 100 tabung, kami bagikan di kantor desa saja sesuai permintaan akan tetapi hanya 100 tabung gas,”ujarnya singkat. (arn/jon)