BADUNG – Tempat Pemungutan Suara (TPS) 19 Jimbaran merupakan salah satu TPS di wilayah Kabupaten Badung yang terbilang unik. Karena seluruh petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS)-nya adalah perempuan.
Ketua KPPS 19 Jimbaran, Ni Putu Mita Aprilayani mengungkapkan, rata-rata usia para anggotanya adalah 20 hingga 24 tahun. Meski tergolong perempuan muda, selama ini tidak ada kendala berarti yang dirasakan dalam mempersiapkan pelaksanaan Pemilu 14 Februari 2024. “Kami di sini ada yang masih mahasiswa, dan ada juga yang sudah bekerja,” ungkapnya ditemui di tengah persiapan penyelenggaraan Pemilu, Selasa (13/2/2024) lalu.
Mita sendiri, statusnya masih merupakan mahasiswi Semester 4 Prodi Akuntansi Manajerial Politeknik Negeri Bali (PNB). Perempuan asal Banjar Teba, Desa Adat Jimbaran itu menyebut, menjadi petugas KPPS merupakan salah satu bentuk kontribusi positif bagi penyelenggaraan Pemilu. “Kebetulan sekarang lagi masa liburan kuliah. Jadi ini tidak mengganggu jadwal kuliah saya,” pungkasnya.
Terpisah, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Badung, Gusti Ketut Gede Yusa Arsana Putra menuturkan TPS 19 Jimbaran adalah salah satu dari 32 TPS khusus perempuan di wilayah Kabupaten Badung. Hal tersebut merupakan bukti dari semangat PPK dan PPS berkaitan dengan kesetaraan gender dan partisipasi perempuan dalam politik dan Pemilu. “Jadi perempuan bukan hanya hadir ke TPS, tapi menjadi penyelenggara dalam kegiatan kepemiluan,” ungkapnya.
Di Banjar Teba Jimbaran, sambung dia, sesungguhnya sudah dua kali menyelenggarakan Pemilu dengan KPPS perempuan. Pertama, yakni pada Pemilihan Bupati beberapa tahun lalu. “Waktu itu, justru di TPS yang khusus penyelenggaranya perempuan lebih disiplin. Mungkin karena perempuan sudah terbiasa untuk disiplin. Mudah-mudahan itu kembali terjadi pada Pemilu tahun ini,” sebutnya.
Ke depan, partisipasi perempuan diharapkan bisa jauh lebih meningkat. Bukan hanya dalam hal memberikan hak suara dan sebagai penyelenggara, melainkan juga menjadi calon yang dipilih.
“Jadi memang perlu proses. Dan kami juga berharap ini terjadi juga dalam partai politik. Dimana perempuan yang menjadi calon itu betul-betul berproses. Bukan hanya menjadi pelengkap, yang sekedar dicomot untuk memenuhi kuota. Jadi ke depannya, perempuan bukan dilibatkan dalam politik. Melainkan memang benar-benar secara sadar ingin terlibat dalam politik,” pungkasnya.
Sekilas untuk diketahui pula, TPS 19 Jimbaran juga menjadi salah satu TPS yang dikunjungi sejumlah anggota parlemen dunia serangkaian pelaksanaan Pemilu Election Observer Visit Program 2024. Terpantau pada Rabu (14/2/2024), para anggota parlemen dunia itu tampak menyaksikan secara langsung tahap demi tahap penyelenggaraan Pemilu. (adi,dha)