KLUNGKUNG – Sejumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Kabupaten Klungkung memulai proses perhitungan suara pada Rabu (14/2/2024) pukul 13,00 Wita. Pasangan Prabowo-Gibran sementara waktu mendominasi sejumlah TPS di mana tokoh-tokoh politik di Klungkung menyalurkan hak suara mereka.
Salah satunya terjadi di TPS 07 Desa Sakti, Kecamatan Nusa Penida, yang juga menjadi tempat Ketua DPC Partai Gerindra Klungkung, I Wayan Baru, menyalurkan hak suaranya. Pasangan Prabowo-Gibran unggul dengan perolehan 237 suara, sementara Ganjar-Mahfud mendapatkan 9 suara. Sedangkan pasangan Anies-Muhaimin tidak mendapat suara sama sekali.
Di TPS 15 Desa Akah, yang menjadi tempat mantan Wakil Bupati Klungkung I Made Kasta menyalurkan hak pilihnya, pasangan Prabowo-Gibran juga unggul dengan perolehan 184 suara, diikuti Ganjar-Mahfud dengan 52 suara, dan Anies-Muhaimin dengan 3 suara.
Baca juga : Wali Kota Denpasar Nyoblos di TPS 17
Tingkat persaingan yang ketat terjadi di TPS 006 di Kelurahan Semarapura Kelod Kangin, di mana Ketua DPRD Klungkung Anak Agung Gde Anom menyalurkan hak pilihnya. Pasangan Prabowo-Gibran hanya unggul tipis dengan perolehan 101 suara, hanya 5 suara lebih banyak dari pasangan Ganjar-Mahfud yang mendapat 96 suara, sementara Anies-Muhaimin mendapat 15 suara.
Baca juga : Pemungutan Suara Pemilu 2024 di Klungkung Lancar dan Aman,Jendrika : Saya bersyukur
Namun demikian, terdapat cukup banyak pemilih yang tidak hadir di TPS 06 Kelurahan Semarapura Klod Kangin. Dari 292 daftar pemilih tetap di TPS 06,Kelurahan Semarapura Klod Kangin, yang datang menyalurkan hak pilihnya sebanyak 213 orang, memilih golput sebanyak 79 orang.
Anak Agung Gede Anom yang juga ketua DPC PDIP Kabupaten Klungkung santai memberikan komentar kepada awak media.
“Di luar ekspektasi,benar-benar di luar ekspektasi. Saya tidak bisa ngomong apa,”ujarnya.
Baca juga : TPS Giri Prasta, Prabowo-Gibran 1 Suara, Amin Kosong
Menurutnya kondisi ini tidak saja terjadi di Kabupaten Klungkung namun ia memprediksi juga terjadi di daerah lain. Meski demikian bagi politisi asal Banjar Mergan, Kelurahan Semarapura Kelod Kangin ini, menang atau kalah hal biasa dalam politik.
“Sudah biasa,tidak masalah . Kalau ada resiko politik harus kami terima,” demikian Anak Agung Gede Anom. (yan)