BULELENG – Perayaan Tahun Baru Imlek 2575 Kongzili diperingati secara sederhana oleh umat Khonghucu di Kabupaten Buleleng.
Selain ibadah bersama, peringatan hari lahirnya Nabi Khonghucu yang dipusatkan di Klenteng Ling Guan Kiong, Eks Pelabuhan Buleleng juga dimeriahkan pementasan tarian Barong Sai, Gamelan Bali dan Pesta Kembang Api.
“Perayaan Tahun Baru Imlek 2575 Kongzili dilakukan secara sederhana, dimulai sejak tanggal 25 Januari lalu seperti kegiatan bhakti sosial donor darah dan pembagian sembako. Hari ini penyambutan tahun baru Imlek dilaksanakan di Klenteng Ling Guan Kiong,” ungkap Gunadi Yetial selaku Humas Panitia Peringatan Tahun Baru Imlek 2575 Kongzili di Klenteng Ling Guan Kiong, Jumat (9/2/2024).
Gunadi memaparkan, meski perayaan tidak dilakukan secara terbuka, antusias umat dalam menyongsong Tahun Naga Kayu sesuai mitologi Tiongkok sangat tinggi.
“Dari pagi hingga sore ini, umat silih berganti berdatangan untuk melakukan ibadah bersama keluarga. Selain gamelan, juga ditampilkan tarian Barong Sai dan puncaknya pukul 00.00 Wita dilaksanakan pelepasan balon dan pesta kembang api sebagai tradisi penyambutan turunnya para dewa dewi dan Ciam Sie, ritual untuk meramal peluang dan tantangan tahun Imlek 2575,” jelasnya.
Seluruh rangkaian peringatan Tahun Baru Imlek 2575 Kongsili diakhiri dengan pelaksanaan ritual tolak bala, Cap Go Meh pada tanggal 24 Februari 2024 yang dipusatkan Klenteng Hong Seng Biong.
Senada dengan panitia peringatan Tahun Baru Imlek 2575 Kongzili, Tjie Su Liong selaku Ketua Makin Buleleng menegaskan peringatan Imlek 2575 Kongzili merupakan Hari Raya keagamaan, umat beragama Kongfuchu yang diakui dan ditetapkan secara resmi oleh pemerintah.
“Kongzili menandakan lahirnya Nabi Kongzi, diperingati Umat Khongfucu pada rangkaian Tahun Baru Imlek 2575 Kongzili,” jelasnya.
Ia juga mengajak umat khonghucu untuk memaknai perayaan Tahun Baru Imlek 2575 Kongzili sebagai wahana instrospeksi untuk bisa menjadi lebih baik.
“Kita juga berharap Tahun Naga sebagai simbul kekuatan, keluhuran, kehormatan, keberutungan dan kesuksesan yang
bertepatan dengan Pemilu 2024 memberikan vibrasi positif, lahirnya sosok pemimpin yang mampu membentuk keharmonisan, peningkatan dan kelimpahan bagi Bangsa Indonesia,” pungkasnya. (kar/jon)