BULELENG – Upaya mencegah terjadinya banjir di Kota Singaraja, terus dilakukan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Buleleng.
Selain bersinergi dengan TNI/Polri, instansi terkait, organisasi kepemudaan dan mahasiswa untuk membersihkan sampah pada daerah aliran sungai (DAS) dan pantai, Tim Teknis DPUTR Buleleng juga telah memangkas 8 dari 10 titik yang masuki dalam mapping titik genangan air di seputaran Kota Singaraja saat musim penghujan.
“Iya, benar mulai awal Bulan Januari 2024 kita sudah lakukan pembersihan daerah aliran sungai (DAS), selokan atau drainase termasuk 10 titik genangan air di seputaran Kota Singaraja sudah berhasil dipangkas dan saat ini hanya menyisakan 2 titik genangan air,” ungkap Kepala DPUTR Buleleng, Putu Adiptha Ekaputra usai memantau pemangkasan titik genangan air hujan, Sabtu (3/2/2024).
Kadis PUTR Buleleng Adiptha menandaskan pengerahan 200 personil drainage, dibackup personil Bina Marga dalam pemangkasan/pembersihan 10 titik genangan air ini merupakan upaya strategis DPUTR Buleleng untuk meminimalisir genangan air yang berpotensi memicu banjir pada beberapa ruas jalan di Kota Singaraja saat musim hujan.
“Selain gerakan pembersihan kolaboratif bersama TNI, Polri, instansi terkait seperti Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Buleleng, aparat desa/kelurahan dan warga masyarakat setempat, secara khusus kita juga mengerahkan tim drainage dan Bina Marga untuk membersihkan 10 titik genangan air yang telah dimapping dan tinggal menyisakan 2 titik genangan air untuk bisa mengoptimalkan upaya meminimalisir terjadinya banjir di Kota Singaraja saat musim penghujan,” pungkasnya. (kar/jon)