BULELENG – Tahapan pesta demokrasi yang terus bergulir dan tinggal 21 hari lagi menuju Hari Pemungutan Suara Pemilu tanggal 14 Februari 2024, tak hanya disikapi KPU Buleleng dengan penyiapan logistik dan anggota KPPS untuk ditugaskan pada 2.275 TPS yang tersebar pada 9 daerah pemilihan (Dapil) kecamatan di Kabupaten Buleleng.
Untuk memantapkan standar operating prosedur (SOP), tata cara pemungutan dan penghitungan (pungut hitung) suara berbasis aplikasi Sirekap, Selasa (23/1/2024) KPU Buleleng kembali menggelar simulasi pungut hitung suara Pemilu tahun 2024 di TPS 18 Kelurahan Sukasada.
“Untuk memantapkan SOP, KPU Buleleng kembali melaksanakan simulasi pungut hitung suara Pemilu 2024 berbasis Sirekap di TPS 18 Kelurahan/Kecamatan Sukasada,” ungkap Ketua KPU Kabupaten Buleleng Komang Dudhi Udiyana disela-sela kegiatan training of trainer fasilitator PPK dan PPS se-Kabupaten Buleleng di Berutz Pemaron Singaraja, Rabu (24/1/2024).
Dari hasil simulasi pungut hitung suara di TPS 18 Kelurahan Sukasada, kata Dudhi, tingkat partisipasi atau kehadiran pemilih sebesar 61 % dari DPT sebanyak 247 pemilih di TPS 18 Kelurahan Sukasada yang berlokasi di Balai Banjar Lingkungan Sangket, Kelurahan/Kecamatan Sukasada.
“Presentase kehadiran pemilih hingga pukul 13.00 Wita sebanyak 150 atau 61 persen dari 247 DPT di TPS 18 Kelurahan Sukasada ini diperkirakan karena pungut hitung dilaksanakan pada hari kerja dan kondisi masyarakat yang hiterogen,” jelasnya.
Selain tingkat kehadiran pemilih, untuk memantapkan SOP Pungut Hitung Suara Pemilu juga memperhatikan waktu rata-rata pemilih selama 2-3 menit untuk melakukan pencoblosan 5 jenis surat suara vdi bilik suara dan proses rekapitulasi penghitungan hasil pemungutan suara berbasis aplikasi Sirekap.
“Dari hasil simulasi yang dilakukan, proses rekapitulasi penghitungan suara lima jenis surat suara pemilu Pilpres, DPD RI, DPR RI, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten membutuhkan waktu kurang lebih 5 jam 30 menit,” pungkasnya.(kar/jon)