BULELENG – Penjabat (Pj) Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana bersama Dandim 1609/Buleleng Lekkol. Kav. Angga Nurdiana dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Buleleng Gede Melandrat tinjau lokasi Lahan Ketahanan Pangan Daerah (LKPD) di Kelurahan Banyuasri Kecamatan Buleleng.
Selain mencoba kekuatan Jembatan Bailey yang dibangun Yonzipur 18/YKR atas perintah Pangdam IX/Udayana untuk membuka akses menuju LKPD, peninjauan juga dilakukan dalam rangka persiapan penanaman sayur untuk pemanfaatan asset Pemkab Buleleng yang tidak bermanfaat hampir 15 tahun.
“Peninjauan kita lakukan untuk percepatan upaya pembersihan dan penataan lahan yang akan ditanami sayur mayur,” tandas Pj. Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana disela-sela peninjauan LKPD di Kelurahan Banyuasri Kecamatan Buleleng, Selasa (23/1/2024).
Kepala BKPSDM Provinsi Bali ini menegaskan setelah pembangunan Jembatan Bailey sebagai pembuka akses menuju lokasi selesai dan bisa dilalui, kegiatan selanjutnya adalah pembersihan lahan seluas 1,9 hektar untuk persiapan penanaman sayur mayur oleh kelompok tani ‘Sudamala Asri’ dibawah binaan Kodim 1609/Buleleng, OPD dan stakeholder terkait.
“Kita harapkan, pemanfaatan asset Pemkab Buleleng berupa tanah seluas 1,9 hektar untuk lahan ketahanan pangan daerah ini bisa dilaksanakan secara berkelanjutan dan menjadi solusi penanganan inflasi,” tandas Lihadnyana dibenarkan Dandim Nurdiana dan Melandrat.
Selaku Kepala DLH Buleleng, Gede Melandrat menambahkan sesuai dengan rencana, setelah pembersihan dan penanataan lahan kegiatan akan dilanjutkan dengan penanaman sayur mayur antara lain berupa cabai melibatkan kelompok tani ‘Sudamala Asri’.(kar/jon)