BULELENG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng melalui Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) sikapi serius wacana pemberlakuan Identitas Kependudukan Digital (IKD) sebagai pengganti fotocopi KTP dalam pengurusan administrasi kependudukan pada tahun 2024.
Berdasarkan hasil konsultasi dan keterangan resmi Dirjen Dukcapil Teguh Setyabudi, Disdukcapil Buleleng menegaskan masih tetap menggunakan KPT elektronik (KTP-el) dan fotokopi KTP dalam pengurusan administrasi kependudukan.
“Penggunaan KTP-el dan fotokopi KTP dalam mengurus segala administrasi kependudukan masih tetap kami berlakukan di Kabupaten Buleleng tahun 2024 ini,” tandas Kepala Disdukcapil Buleleng Made Juartawan usai memimpin rapat intern di Kantor Disdukcapil Buleleng, Rabu (3/1/2024).
Juartawan menegaskan, sesuai keterangan resmi Teguh Setyabudi selaku Dirjen Dukcapil Kemendagri, IKD tidak serta merta menggantikan KTP Elektronik, karena keduanya saling melengkapi.
“Jadi, bukan tidak dipakai lagi fotokopi KTP, sudah diluruskan oleh Bapak Dirjen bahwa KTP fisik tetap berlaku, namun diharapkan untuk menggunakan KTP Digital artinya selain memiliki KTP fisik, warga masyarakat juga memiliki KTP Digital,” terangnya.
Mantan Camat Gerokgak ini menandaskan, hingga saat ini baru sebanyak 44.000 warga yang sudah melakukan perekaman, masih sangat jauh dari target sebesar 25 % atai 150.000 dari 600.000 total jumlah warga masyarakat wajib KTP tahun 2023 di Kabupaten Buleleng.
“Masih banyak warga masyarakat yang secara perangkat belum siap, padahal sudah kita upayakan samapai ke tingkat desa untuk melakukan aktivasi IKD, sehingga capaian kita saat ini masih diangka 44.000 atau 15 % dari target 25 % yang dicanangkan,” pungkasnya. (kar/jon)
