DENPASAR- Kabar santer di pengprov cabang olahraga (cabor) dan KONI Bali, jika induk organisasi olahraga di Bali itu bakal dibantu dana hibah untuk mengikuti PON XXI/2024 di Aceh dan Sumatera Utara (Sumut) mendatang, sebesar Rp50 Miliar. Hanya saja kabar ini bak teka-teki karena masih belum ada jawaban pasti dan jawaban resmi termasuk dari pihak KONI Bali. Benarkah semua itu?
Teka-teki ini pastinya akan tetap bergulir sampai KONI Bali merilis dengan resmi. Sampai sekarangpun belum juga terjawab teka-teki tersebut. Apalagi KONI Bali sendiri juga belum bisa memastikan dan memilih untuk menunggu kabar itu secara jelas.
“Belum, belum. Kita tunggu saja nanti. Pastinya soal dana bantuan hibah berapa nantinya kita tunggu kepastian dulu saja dari Pemprov Bali. Artinya berapa nantinya diberikan Pemprov Bali akan kami kelola dengan maksimal,” tutur Ketua Umum KONI Bali IGN. Oka Darmawan di KONI Bali, Selasa (26/12/2023).
Lantas bagaimana dengan total 563 atlet lolos PON 2024 melalui Babak Kualifikasi (BK) PON 2023 dari 48 cabor lalu, akan dikirim semuanya? Mantan Ketua Umum Pengprov Perbasi Bali itu dengan diplomatis mengutarakan jika harapannya semua atlet Bali tersebut bisa turun di PON 2024 mendatang.
“Harapan kami seperti itu. Tapi kita lihat nanti sajalah. Memang kalau dirasakan memang ini menjadi dilema bagi kami tak hanya soal atlet PON Bali dan dana hibah saja, melainkan juga ranking Bali nantinya,” terang Oka Darmawan.
Tak dipungkirinya, mantan Wakil Ketua I KONI Bali dan Sekretaris Umum KONI Bali itu, Bali yang di posisi bagus yakni 5 besar di PON 2024 jelasnya akan terancam tuan rumah Aceh dan Sumut.
“Biasanya memang tuan rumah PON selalu bergeser naik posisinya dari posisi di PON sebelumnya. Tapi kami tetap akan berupaya keras untuk bisa menempatkan posisi yang masih bagus,” demikian Oka Darmawan. (ari/jon)