KLUNGKUNG – I Nyoman Jendrika, mantan Inspektur PPATK ini mengaku tidak menyangka dirinya bakal ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo melalui Menteri Dalam Negeri sebagai Penjabat Bupati Klungkung.
Selain karena kepercayaan pimpinan, Jendrika menyatakan dirinya percaya ada kekuatan niskala (tuhan) yang mengantarkan dirinya kini jadi tapuk pimpinan di Kabupaten Klungkung.
“Saya diberitahu oleh pimpinan ada tugas baru dari Pak Presiden dan Pak Menteri. Saya tidak tahu ada seleksi-seleksi (proses pengusulan penjabat) Klungkung. Jujur selain faktor sekala (kepercayaan pimpinan), saya percaya dengan hal (kekuatan) niskala,” kata Jendrika saat silahturahmi dengan awak media, Kamis (21/12/2023).
“Saya tidak mengerti juga, yang pasti atas kehendak Ida Sang Hyang Widhi saya bisa di sini (sebagai Pj Bupati). Padahal secara struktural saya masih jauh, saya percaya selain faktor sekala, juga ada kehendak beliau (tuhan) saya bisa pulang ke Bali,” imbuh pria asal Kubutambahan, Buleleng ini.
Sebagai orang yang memiliki latar belakang ilmu teknologi informasi (TI) dan sempat menjabat kepala biro umum, Jendrika mengaku di awal ia melaksanakan tugas-tugas Penjabat Bupati, dirinya perlu menyesuaikan tugas-tugas baru di Pemkab Klungkung.
” Namun berkat kerjasama dengan semua OPD (Organisasi Perangkat Daerah), komunikasi dengan unsur Forkopinda dan kerjasama yang baik dengan media, saya akan melanksanakan tugas-tugas sesuai dimandatkan oleh ketentuan yang ada,” terangnya.
Bagi Jendrika, tugas di Klungkung mengingatkan kenangan masa lalunya saat ia masih duduk di bangku SD kelas II, dirinya pernah diajak main ke Klungkung oleh kakak kandungnya, yang kebetulan suami kakanya (ipar) ketika itu bertugas sebagai polisi di Klungkung.
Nyoman Jendrika yang sudah puluhan tahun bertugas di Jakarta, mengungkapkan kerinduannya dengan Bali. Bahkan sejak beberapa tahun jelang pensiun, Jendrika ingin pulang kampung untuk bertugas di Bali.
Jendrika bakal pensiun awal Juni 2025, beberapa bulan setelah masa jabatan Penjabat Bupati berakhir.
“Saya sampaikan ke teman-teman, saya ingin ngayah (bertugas) di Bali. Saya ingin pensiun sebagai fungsional di Bali. Tapi Ida Sang Hyang Widhi berkehendak, saya bisa bertugas ke Bali sebagai Pj (penjabat) Bupati Klungkung,” ungkap dia.
Jendrika kembali menegaskan dirinya tidak berafiliasi dengan partai tertentu. Ia juga menyatakan akan tetap menjungjung tinggi netralitas sebagai ASN pada Pemilu 2024.
“Selaku ASN saya tegak lurus dengan pemerintah. Saya tidak akan menciderai netralitas ASN,” demikian Jendrika. (yan)