KUTA – Pandemi Covid-19 tak mengendorkan semangat LPM Legian berkreativitas. Sebuah perlombaan tengah dirancang terlaksana 1 Juni mendatang yaitu “Virtual Kite Festival”.
Ketua LPM Legian Wayan Puspa Negara mengatakan, lomba layang-layang virtual dalam rangka memeriahkan pengukuhan LPM Legian periode 2020-2023. Selain itu, Ia berharap pelaksanaan kegiatan bisa menghilangkan rasa bosan masyarakat selama tinggal di rumah akibat pandemi Covid-19. “Itu kami laksanakan 1 Juni mendatang bertepatan dengan Hari Lahir Pancasila. Kami berharap, hari itu juga menjadi hari dibukanya destinasi yang sebelumnya ditutup akibat Covid-19 dan tentunya harus disertai penerapan protokol kesehatan dalam rangka pencegahan penyebaran Covid-19,”kata Wayan Puspa Negara.
Terkait teknis pelaksanaan lomba, Puspa Negara menyampaikan, para peserta cukup menaikkan layang-layang dari rumah secara serentak pukul 10.00 Wita dan direkam dengan durasi 15 detik kemudian diupload via akun Facebook atau Instagram masing-masing dengan menandai akun milik LPM Legian. “Setelah terupload akan mendapat kiriman link untuk melakukan proses pendaftaran sebagai peserta. Penilaiannya berdasarkan jumlah like, comment dan share terbanyak. Sebagai bukti, para peserta mengirimkan screenshot-nya melalui akun LPM Legian pada pukul 17.00 Wita,”jelasnya.
Jenis layang-layang termasuk ukuran yang dilombakan bebas. Begitu juga usia peserta tidak dibatasi. Namun, setiap layang-layang wajib tertulis LPM Legian. “Karena ini adalah kegiatan perdana, kami batasi pesertanya hanya untuk masyarakat yang tinggal di wilayah Kelurahan Legian, baik itu warga adat, dinas, maupun pendatang,” ungkapnya.
“Virtual Kite Festival” bukan satu-satunya lomba yang dirancang. LPM Legian juga berencana melaksanakan lomba masak virtual (suami-istri), lomba senam virtual (suami-istri), lomba aktivitas rumah tangga, serta lomba tiktok gaya bebas para ibu-ibu. “Saya yakin ini akan menjadi perlombaan yang seru karena masyarakat bisa mengikuti lomba cukup dari rumah saja. Dengan demikian, walau raga tetap di rumah, jiwa masyarakat masih bisa keluar rumah,” imbuhnya sembari menyebutkan hadiah untuk setiap lomba berupa uang Rp 1 juta. (adi)