GIANYAR – Vaksinasi terhadap anjing peliharaan dan anjing liar di Kabupaten Gianyar sampai 13 Desember 2023 baru mencapai 59.426 ekor dari total populasi 88.824 ekor. Masih ada sekitar puluhan ribu anjing belum tervaksin.
Kabid Keswan Dinas Pertanian dan Peternakan Gianyar, I Made Santiarka, Kamis (14/12/2023) mengatakan, capaian vaksinasi terhadap hewan berpotensi membawa rabies di Gianyar terealisasi 67%.
Vaksinasi ini dilakukan oleh 14 tim yang setiap hari melaksanakan vaksinasi di banjar atau desa termasuk di lingkungan perumahan.
Salah satu hambatan menuntaskan vaksinasi terhadap anjing ini karena merebaknya kasus penyakit mulut dan kuku pada sapi sehingga fokus petigas harus terbagi karena menuntaskan vaksinasi terhadap sapi yang terkena penyakit PMK juga tak kalah petingnya.
“Syukurnya tim bisa bekerja dengan baik, sehingga vaksinasi berjalan lancar,” ujarnya.
Selain vaksinasi, juga telah dilaksanakan eliminasi terhadap anjing yang diduga positif rabies sebanyak 197 ekor. 90 ekor dari hasil pemeriksaan otak, positif rabies. “Daftar kasus gigitan anjing sebanyak 108 ekor anjing, semuanya sudah tertangani,” ujarnya.
Hanya saja, saat ini stok vaksin terhadap anjing masih tersisa 6.526 vial, sehingga untuk Tahun 2023 ini hanya bisa menuntaskan 65.952 ekor anjing tervaksin.
“Sisanya lagi 23 ribuan, akan dituntaskan di Tahun 2024, itupun kalau stok vaksin bisa didatangkan lebih awal,” jelasnya.
Dari hasil pelaksanaan vaksinasi, ditemukan ajing yang lenbih sering rabies adalang anjing yang tidak dipeliharan dengan baik, seperti kesehatan dan pakan.
“Yang belum teredukasi ketika kasus gigitan sering diabaikan, sehingga berselang beberapa hari mengalami deman, korban gigitan panik. Mestinya begitu digigit langsung lapor,” imbaunya.
Disebutkan, populasi anjing terbanyak masih didominasi 3 kecamatan, yaitu Kecamatan Sukawati 21.344 ekor, Gianyar 16.107 ekor dan Blahbatuh 11.461 ekor. Sedangkan kecamatan lain rata-rata 10.000-an ekor. (jay)