BADUNG – Oknum pensiunan polisi, I Ketut Asa (63) menebar teror kepada dua orang warga Desa Penarungan, Mengwi, Badung, Jumat (24/11/2023).
Pelaku menebar ancaman melalui surat mengatasnamakan aliansi persaudaraan dan dalam amplop surat diisi peluru aktif. Korban diminta menyerahkan uang Rp2,5 miliar sampai Rp 5 miliar.
Polisi yang menerima laporan meringkus I Ketut Asa di rumahnya Banjar Dauh Peken, Desa Penarungan, Senin (27/11/2023) pukul 12.00 WITA.
Kasat Reskrim Polres Badung AKP I Gusti Nyoman Jaya Widura saat jumpa pers, Rabu (28/11) menegaskan, perbuatan pelaku tidak ada kaitan dengan aliansi tertentu.
“Perlu kami tekankan bahwa kejadian ini sebetulnya tidak ada kaitannya dengan situasi politik, termasuk tidak ada kaitan pelaku berafiliasi dengan kelompok-kelompok tertentu,” tegas Jaya Widura, Selasa (28/11).
Korban mengancam seorang pemilik toko agar menyerahkan uang Rp2,5 miliar. Kemudian, korban kedua dimintai Rp5 miliar. Jika keinginannya tak dituruti, pelaku mengancam akan menyiram korban dengan air keras.
Motif yang mendasari perbuatan Ketut Asa karena kondisi ekonomi dan rasa sakit hati. Ia pernah meminta pekerjaan kepada korban, tetapi ditolak.
“Pelaku mengirimkan surat dan peluru di hari yang sama. Aksinya terekam CCTV toko. Korban yang merasa terancam langsung melapor,”ungkapnya.
Setelah ditangkap dan rumahnya digeledah, polisi menemukan 15 butir peluru aktif kaliber 9 mm , dua peluru kaliber 7,62 mm dan tiga peluru kaliber 0,50 BMG.
Sedangkan dari para korban disita barang bukti amplop berisi surat ancaman kekerasan dan tiga butir peluru 7,62 mm.
“Peluru tersebut diperoleh pelaku saat masih aktif berdinas sebagai polisi di Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur,” bebernya. (dum)
