BADUNG – Seluruh calon anggota legislatif (Caleg) DPD Partai Hanura Provinsi Bali semakin semangat dan optimis bisa meningkatkan perolehan kursi disemua kabupaten kota, provinsi maupun di DPRRI.
Sebab, Ketua DPD Hanura Provinsi Bali Kadek Arimbawa memberikan kabar yang sangat menggembirakan kepada seluruh kader partai Hanura di Bali.
DPP telah memberikan lampu hijau untuk Bali dan DPP partai akan menggelontor dana saksi sebanyak Rp 200.000 per TPS. Selain dana saksi, juga dana lainnya dengan total seluruhnya mencapai Rp 10 miliar.
Hal itu diungkapkan Ketua DPD Partai Hanura Provinsi Bali saat menyampaikan pidatonya pada Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Hanura Bali sekaligus pembekalan caleg, di The Trans Hotel, Seminyak Badung, Minggu (26/11/2023).
Rakerda Hanura Bali dibuka secara resmi oleh Ketua Bappilu Abdul Aziz Khafia didampingi Ketua DPD Hanura Provinsi Bali Kadek Arimbawa dan Sekretaris DPD Gde Wirajaya Wisna.
Menurut Ketua DPD Hanura Bali Kadek Arimbawa, selama ini ada Ketua DPC Hanura Badung yang selalu menanyakan dana saksi dan selalu minta kepastian dana saksi ke ketua DPD.
“Ketua DPC Badung yang selalu sering menanyakan dana saksi. Sekarang sudah ada lampu hijau dari DPP, dana saksi setiap TPS akan dibantu Rp 200.000 per TPS. Sayangnya, Ketua DPC Badung tidak hadir dan selama ini dia yang paling cerewet selalu menanyakan dana saksi,”ujarnya.
Caleg DPR RI yang maju lewat Dapil Sulteng ini mengatakan, bahwa energi yang dibawa dari Jakarta ini, DPP ingin mengetahui kekuatan partai Hanura di Bali dalam menghadapi Pemilu legislatif 14 Pebruari 2024.
Untuk mendapatkan kucuran dana dari DPP partai, semua DPC diminta untuk menyetorkan dana by name by address (berdasarkan nama dan alamat,red) dan lengkap.
“Semua Ketua DPC harus segera mempersiapkan data. DPC yang tidak serius akan ditinggal, yang serius akan digenjot,”tegasnya.
Ketua DPD Kadek Arimbawa menambahkan, DPC kabupaten kota yang sudah digelontorkan oleh pusat, tidak ada DPC yang mengurangi jatah dana saksi dan sebaliknya harus mampu bergotong-royong memberikan tambahan lagi oleh masing-masing DPC.
Sebab, pasaran saat ini di Bali, satu saksi minimal Rp 300 ribu sehingga, dana saksi jangan disunat dan sebaliknya harus ditambah,”pintanya.
Lolak, demikian panggilan akrabnya menambahkan, dari dana saksi yang akan dikucurkan oleh pusat, Bali ditargetkan harus bisa merebut satu kursi menuju DPRRI.
Hal inilah yang menjadi beban berat bagi Ketua DPD Hanura Bali sehingga semua kader harus bekerja keras turun ke masyarakat sehingga bisa meningkatkan perolehan suara partai Hanura sesuai yang ditargetkan.
Sementara Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) DPP Partai Hanura, Abdul Azis Khafia, berharap ada peningkatan suara yang signifikan di Bali. Terlebih adanya semangat atas struktur kolaborasi pengusung Calon Presiden Ganjar – Mahfud, dipastikan ada peningkatan suara di Pulau Dewata ini.
“Kalau prediksi satu kursi DPR RI, Provinsi target satu fraksi, dari satu jadi empat anggota. Kalau kabupaten ada 15 bisa meningkat 70 sampai 80 persen. Mengingat kondisi dan stamina Partai Hanura saat ini tengah fit dan solid,” pungkasnya. (arn/jon)