KUTA – Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Badung kini tengah bersiap menghadapi sebuah fenomena tahunan. Fenomena tersebut berupa menepinya berbagai jenis sampah di pesisir pantai barat.
Koordinator Evakuasi Dini Sampah Laut (Desalut) DLHK Badung, I Made Gde Dwipayana menuturkan, sampah musim angin barat biasanya terjadi mulai bulan Oktober hingga April.
Namun pada tahun ini, hingga awal November 2023, memang masih belum ada yang menepi. Kuat dugaan, itu terjadi seiring dengan hujan yang belum mengguyur secara intens.
Meski demikian, DLHK Badung dipastikan telah bersiap untuk melakukan penyikapan. Baik itu dari sisi armada, ataupun personilnya. “Saat ini kami sedang menunggu munculnya sampah,” ucapnya dihubungi Senin (13/11/2023).
Koordinasi dengan desa adat dan pengelola pantai setempat dipastikan telah dilakukan. Karena disadari, dalam menyikapi pesoalan sampah kiriman, membutuhkan pastisipasi dari berbagai pihak.
“Ke depan kami berharap ada keterlibatan dari seluruh komponen masyarakat, termasuk desa adat, lembaga masyarakat, serta restoran dan hotel di sekitar pantai, untuk ikut berkolaborasi dalam menjaga kebersihan pantai,” tutupnya. (adi/jon)