DENPASAR – Akibat dilibas tamunya Borneo FC 1-2 pada pekan 19 BRI Liga 1, di Stadion Dipta Gianyar, Minggu (12/11/2023) malam, Bali United kini harus puas di posisi 4 klasemen sementara.
Sebaliknya Borneo FC posisinya kian kokoh di puncak klasemen sementara setelah meraih tiga poin tersebut.
Dalam laga super ketat dan sengit, satu-satunya gol Bali United dicetak Jefferson de Assis di menit 50, sedangkan dua gol Borneo FC dilesakkan pemainnya Felipe Cadenazzi pada menit 28 dan 89.
Laga itu sendiri membuat tegang arsitek Bali United Stefano “Teco” Cugurra dari tepi lapangan hijau. Bahkan Teco sempat adu mulut dengan Stefano Lilipaly di pinggir lapangan.
Meski demikian Teco mengaku jika tidaklah benar ada ketegangan antara dirinya mantan pemainnya tersebut. Tidak seperti biasanya memang Teco hampir selalu emosi di pinggir lapangan.
“Tidak ada saya melempar botol minum. Tidak ada emosi yang terjadi antara kami. Kondisi tim saya dengan 10 pemain di lapangan jelas saya harus ada tenaga untuk bisa teriak lebih keras,” kata Teco usai pertandingan malam itu.
Diakui mantan arsitek Persija Jakarta itu, dengan tim berkekuatan 10 pemain setelah Jajang Mulyana terkena kartu merah, dirinya menginstruksikan bermain menyerang di babak kedua. Ia mengakui Bali United tidak banyak membuat peluang di babak pertama.
“Saat babak pertama Borneo memag bermain lebih bagus dari kami. Di babak kedua meskipun kami kekurangan 10 pemain, kami bisa bermain lebih bagus. Ada peluang kami bisa unggul, tapi menit-menit akhir, Borneo FC bisa cetak gol lagi. Saya pikir ini adalah pertandingan menarik,”jelas Teco.
Sementara itu arsitek Borneo FC Pieter Huistra menilai pertandingan menghadapi Bali United berlangsung cukup keras.
“Sebelum pertandingan, kami tahu akan berlangsung keras dan Bali United menang lima kali beruntun. Saat pertandingan banyak situasi fisik. Ini menjadi pertandingan yang bagus untuk kami, tapi kedepannya kami masih bisa memperbaikinya lagi,” pungkas Huistra. (ari/jon)
