TABANAN – Di Tengah situasi politik saat ini, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) optimis memenangkan duet pasangan calon presiden dan wakil presiden (capres-cawapres) Ganjar Pranowo dan Mahfud MD (Ganjar-Mahfud). T
abanan yang dikenal sebagai kandang banteng militan bahkan ditarget mampu meraih 97 persen suara. Sementara untuk pemilu legislatif ditarget mampu meraih 30 kursi di DPRD Tabanan.
Target ini telah ditetapkan dalam Rapat Konsolidasi Internal PDIP Tabanan untuk Pemenangan Pemilu 2024 di GOR Debes, Rabu (8/11/2023), yang dihadiri langsung Ketua DPD PDIP Bali Wayan Koster dan Ketua DPC PDIP Tabanan I Komang Gede Sanjaya. Konsolidasi tersebut berlangsung tertutup.
“Pilpres, Bali targetnya (Ganjar-Mahfud menang) 95 persen. Tabanan 97 persen,” tegas Koster usai memberikan arahan kepada ratusan kader banteng Tabanan.
Selain menargetkan kemenangan untuk Ganjar-Mahfud, rapat tersebut juga menargetkan peningkatan jumlah perolehan kursi dalam pemilihan legislatif (pileg) pada masing-masing jenjang. Baik DPR RI, DPRD Provinsi Bali, maupun DPRD Kabupaten Tabanan.
Koster membeberkan, PDIP Bali membidik tujuh dari sembilan kursi di DPR RI. Kemudian untuk DPRD Provinsi Bali, PDIP Tabanan ditargetkan memperoleh lima dari sembilan kursi yang ada. Sebelumnya empat kursi. Sementara untuk DPRD tabanan malah diminta naik dua kursi. “Di DPRD Tabanan dari total 40 kursi targetnya 30 kursi,” ungkapnya.
Dengan target tersebut, ia berpesan kepada seluruh kader PDIP Tabanan untuk menjaga soliditas untuk mencapai target-target yang telah ditetapkan tersebut. “Solid bergerak dan turun ke masyarakat,” tegasnya.
Sementara itu Ketua DPC PDIP Tabanan I Komang Gede Sanjaya menyebut target kemenangan Ganjar-Mahfud yang ditetapkan sebesar 97 persen itu akan menjadi motivasi bagi jajarannya untuk melakukan upaya pemenangan.
“Namanya target, itu menjadi pemicu bagi kami untuk bekerja lebih keras lagi. Jadi motivasi untuk mencari pemimpin terbaik di negeri ini,” tegas Sanjaya yang juga Bupati Tabanan ini.
Ia menyebut sosok Ganjar-Mahfud merupakan pilihan tepat untuk pemimpin Indonesia berikutnya karena memiliki kemampuan manajerial di segala bidang yakni birokrasi, legislatif, dan yudikatif.
“Hanya Ganjar-Mahfud yang memiliki tiga hal ini,” sebutnya.
Dengan pengalaman tersebut, ia yakin masyarakat di Tabanan akan menjatuhkan pilihannya kepada Ganjar-Mahfud. Meskipun di Tabanan suara PDIP dalam Pemilu 2019, Pilpres, maupun Pilbup 2020 terbilang mayoritas.
“Waktu pilbup 73 persen tapi ditargetkan 97 persen artinya harus meningkat 20 sekian persen. Ini kan tergantung kesadaran masyarakat selaku pemilih. Walaupun beda partai, saya yakin target ini akan tercapai. Kami akan bekerja lebih keras lagi,” tegas Sanjaya.
Khusus di internal PDIP sendiri, menurut Sanjaya kuncinya ada di pemenangan pada pileg 2024 nanti. Target 30 kursi naik dua kursi dari sebelumnya memang sudah dicanangkan sejak lama.
“Kuncinya pileg terlebih dulu. Peluangnya banyak asal lebih kerja keras meski PDIP saat ini mayoritas. Soliditas ini yang perlu ditekankan dan rajin turun ke masyarakat,” pungkasnya. (jon)