KLUNGKUNG – Pura Dalem Setra Seluwang yang berada di Desa Tojan, Kecamatan Klungkung, Kabupaten Klungkung, Bali luluh lantak. Pura yang diempon tiga tempek (banjar) atau sekitar 250 kepala keluarga ini rusak parah.
Hampir 80 persen bangunan palinggih rata jadi tanah. Kondisi ini disebabkan karena pohon kepah yang tumbuh besar di areal pura tumbang dan menimpa pura, Rabu (18/10/2023) sekitar pukul 16.00 Wita. Ratusan pangempon pura turun melakukan gotong royong, Kamis (19/10).
Warga bersama petugas BPBD membersihkan puing-puing bangunan serta ranting dan dahan pohon kepah. Hingga siang, pohon kepah berdiameter 4 meter dengan ketinggian lebih dari 20 meter baru sebagian berhasil dipotong oleh petugas BPBD.
Baca juga : Sekdes Gunung Bau Panik, Si Jago Merah ‘ Mengamuk’ Ludeskan Rumah
Kelihan Pura Komang Sukerta menceritakan, pohon kepah yang diperkirakan berusia 300 tahun itu tumbang menimpa 15 palinggih, diantaranya Palinggih Pangeyengan Segara, Sapta Petala, Palinggih Basukian, Pura Batara Balem, Dalem Solo, Meru Tumpang Telu, Dalem Puri, Pakoleman Ida Bhatara Lingsir, Sanggaran Agung, Limascari, Limascatu, Gedong Sari, Pangaruman, Piyasan.
“Di Pura ini ada 18 palinggih, 15 yang rusak tersisa hanya tiga palinggih. Tidak ada hujan tidak ada angin tiba-tiba pohon tumbang, mungkin karena usia,” tandas Komang Sukerta seraya mengatakan tidak ada tanda-tanda niskala dibalik kejadian ini.
Ia menambahkan akibat peristiwa ini pihak pengempon pura mengalami kerugian material mencapai Rp1miliar lebih. Pengempon pura berencana akan memohon bantuan kepada pemerintah untuk membangun kembali palinggih yang rusak.
Paska kejadian ini dalam waktu dekat pengempon pura berencana akan menggelar ritual guru piduka. Ritual ini bermakna selain sebagai bentuk permohonan maaf juga untuk menetralisir kembali pengaruh negatif pada suatu tempat (pura).
“Setelah selesai kami bersih-bersih, kami akan adakan paruman lagi untuk langkah selanjutnya, minimal dalam waktu dekat ada upacara guru piduka lebih dulu,”imbuh Sukerta.
Sementara warga yang pertama kali melihat peristiwa pohon kepah itu tumbang, Komang Suasta mengungkapan, awalnya ia hendak mencari rumput untuk ternak sapinya di dekat pura. Tiba-tiba ia mendengar suara gemuruh, lalu ia tidak sengaja melihat ke langit, ratusan burung kunan tampak berterbangan datangnya dari arah Pura Dalem Seluwang.
“Kemudian saya datang ke Pura dan melihat pohon kepah sudah tumbang menimpa sejumlah palinggih. Saya langsung menghubungi kelihan pura,” kata Suasta, warga asal Desa Tojan ini. (yan)