KLUNGKUNG – Presiden ke lima RI, Megawati Soekarno Putri punya kenangan di Kepulauan Nusa Penida, Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Bali. Putri sulung Proklamator RI itu pernah menginjakkan kaki dan menginap di rumah salah seorang warga, saat masih teraniaya oleh kekuasaan orda baru.
Megawati melakukan perjalanan spiritual ke Nusa Penida seraya membangun konsolidasi dengan para pengikutnya yang setia berada di Partai Demokrasi Indonesia (PDI) sekarang bernama Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Megawati menginap di rumah Si Wayan Pedoman, di Banjar Bodong, Desa Ped. Si Wayan Pedoman merupakan salah seorang tokoh masyarakat Nusa Penida yang ketika itu berani menerima kedatangan Megawati di tengah kuatnya cengkeraman dan intimidasi kekuasaan Orda Baru.
Ni Made Ayu Karcita menunjukkan kamar yang pernah ditempati oleh Megawati Soekarno Putri saat datang ke Nusa Penida, Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Bali
Wartawan wartabalionline.com menyempatkan diri menemui Si Wayan Pedoman di rumahnya, Jumat (6/10/2023). I Wayan Pedoman (85) tampak duduk diatas kursi ditemani istrinya Ni Made Ayu Karcita (79). Si Wayan Pedoman hanya menggunakan sarung tanpa pakaian, berusaha mengingat kenangan saat Megawati menginap di rumahnya sekitar tahun 1995-1997.
“Saya sudah lupa, tapi itu pada masa orda baru. Saat itu belum namanya PDIP, masih namanya PDI,” ujar Wayan Pedoman.
Baca juga : Jatuh Dari Tebing, Warga Desa Sakti Hilang Terseret Ombak
Ia mengatakan, Megawati bersama rombongan mendadak datang ke Nusa Penida dan menginap di rumahnya yang sangat sederhana. Ketika itu,cerita Pedoman,Megawati didampingi sejumlah kader setianya diantaranya ada Anak Agung Oka Ratmadi (Tjok Ratmadi) kader sepuh PDIP, Jhon Sara, Wayan Sutena (alm).
Baca juga : Festival Nusa Penida 2023, Ada Ritual Pakelem Diringi 700 Penari Pendet Pasepan
Awalnya Si Wayan Pedoman mengaku dikasi tahu oleh Tjokorda Anom Putra tokoh sekaligus Regent pertama di Klungkung ketika jaman kolonial, kalau Megawati akan berkunjung ke Nusa Penida.
“Megawati saat itu datang ke Nusa Penida sangat mendadak, saya ditunjuk menerima di rumah. Saya sangat malu rumah saya kondisinya sangat sederhana, toilet baru selesai dibangun.Beliau (Megawati) duduk di bawah. Saya sempat menimba air dari sore hingga malam untuk bak di toilet,” kenang Si Wayan Pedoman.
Pedoman yang sudah setia bergabung sejak masih PNI hingga terbentuk PDI, bersama istri ketika itu melayani Megawati dengan kondisi apa adanya.
“Beliau saya terima di bale gede (gedong) duduk di bawah. Beliau saya hidangkan jukut ares (sayur terbuat dari batang pohon pisang) dan daging ayam beliau sangat suka,” imbuh Ni Made Ayu Karcita yang mengaku sangat mengagumi Soekarno.
Megawati bersama rombongan juga sempat mengunjungi Pura Puncak Mundi, Desa Klumpu. (N Arianta)