KLUNGKUNG- Hektaran lahan di kawasan eks galian C di Desa Gunaksa, Kecamatan Dawan,Kabupaten Klungkung, Bali terbakar, Senin (2/10/2023). Tidak diketahui pasti lokasi pertama kali api muncul, namun menurut pihak BPBD lidah api terus menjulur sehingga mengakibatkan kebakaran makin meluas.
Pantauan di lokasi kejadian sore kemarin, api merambat dari kawasan timur eks galian C menjalar ke barat hingga mendekati sejumlah rumah warga. Di dalam kawasan eks galian C terdapat belasan rumah semi permanen milik warga. Untungnya tidak ada rumah warga yang ikut terbakar, karena kebetulan sebagian rumah warga berada di daerah ketinggian.
Petugas Damkar sedikit kewalahan memadamkan api karena api menjalar sangat cepat. Terlebih semak belukar di kawasan eks galian C dalam kondisi kering dan angin bertiup kencang. Damkar Klungkung sampai harus meminta bantuan damkar Kabupaten Gianyar ikut memadamkan api. Dua unit mobil pemadam kebakaran Kabupaten Gianyar diturunkan ke lokasi.
Menurut pengakuan salah seorang warga, Nyoman Kari dirinya meliaht api datang dari arah timur terus menjalar ke arah barat. Hingga api berkobar persis di dekat rumahnya, dan kebetulan di lokasi itu ada tumpukan sabut kelapa.
“Saya lihat api datangnya dari arah timur membakar semak belukar. Waktu tumpukan sabut kelapa itu terbakar saya bersama anak sempat berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya. Tapi karena khawatir api menjalar kerumah saya, anak saya berinisiatif menghubungi petugas pemadam,” tandas Nyoman Kari.
Kepala Pelaksana Harian BPBD Kabupaten Klungkung Putu Widiada yang ikut turun ke lokasi kebakaran mengatakan, tidak diketahui pasti dimana pertama kali titik api muncul.Tapi karena dilokasi situasinya kering maka api dengan cepat menjalar membakar semak belukar.
“Lidah api terus menjulur bergerak ke arah barat, ini kesulitan kita di lapangan. Tapi kami berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya karena areanya cukup luas. Sementara petugas Damkar juga terus berupaya melakukan pemadaman, ada dua armada didatangkan dari Gianyar,” kata Widiada.
Widiada mengimbau warga agar waspada di tengah situasi kemarau panjang seperti ini. Ia minta warga tidak sembarangan membakar sampah atau membuang puntung rokok. Sebab hal itu bisa memicu terjadinya kebakaran lahan.
“Melalui media saya imbau agar waspada dan berhati-hati, situasi seperti sekarang kemarau panjang rentan terjadi kebakaran,” demikian Widiada. (yan)