
UNUD – Dosen Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Udayana (Unud) dibantu beberapa mahasiswa, menggelar kegiatan pengabdian masyarakat dengan mengadakan pelatihan pembuatan lulur wajah dan badan bagi ibu-ibu PKK di Desa Belimbing, Kecamatan Pupuan, Kabupaten Tabanan, Bali.
Kegiatan dilaksanakan sebagai upaya untuk memperkaya keterampilan masyarakat Desa Belimbing dalam mengolah buah manggis menjadi lulur wajah dan badan.
Ni Putu Ariantari selaku Ketua Tim Pelaksana mengatakan, kegiatan pelatihan tersebut diawali dengan koordinasi dengan perangkat desa dan PKK Desa Belimbing pada Minggu, 27 Agustus 2023.
Kegiatan yang termasuk Program Udayana Mengabdi tersebut sekaligus diselenggarakan dalam rangka Dies Natalis Unud ke-61, dengan melibatkan beberapa mahasiswa termasuk yang sedang mengikuti KKN di Desa Belimbing.
Kepala Desa Belimbing, I Nyoman Surianto mengaku sangat bersyukur atas dipilihnya Desa Belimbing sebagai lokasi pelaksanaan kegiatan. Dia berharap, pelatihan yang dilakukan dapat memberikan dampak positif bagi peningkatan kualitas sumber daya manusia di Desa Belimbing.
“Buah manggis merupakan salah satu komoditas andalan Desa Belimbing. Kesadaran terhadap produk kosmetik berbahan alami diharapkan dapat meningkatkan nilai jual buah manggis yang diproduksi di Desa Belimbing,” ucapnya.
Sementara itu, dr Luh Putu Wrasiati selaku salah satu pembicara, menjelaskan bahwa Face and Body Scrub merupakan produk kosmetik yang bertujuan untuk membersihkan sel-sel kulit mati pada wajah dan tubuh. Kosmetik yang terbuat dari bahan alami, cenderung memiliki efek samping yang lebih sedikit.
“Kulit buah manggis berwarna ungu karena banyak mengandung antosianin yang dapat menjaga kesehatan kulit sehingga cocok untuk ditambahkan pada Face and Body Scrub,” sebutnya.
Adapun proses pembuatan lulur wajah dan badan tersebut diawali dengan tahap pelarutan bahan. Kemudian semua bahan termasuk kulit manggis dicampur menggunakan mixer hingga rata. Produk jadi kemudian dikemas dalam wadah berbahan plastik dan kaleng.
Para ibu-ibu PKK tampak sangat antusias mengikuti pelatihan tersebut. Di akhir kegiatan, mereka diberi formula dan tata cara pembuatan lulur wajah dan badan, dengan tujuan agar bisa mempraktekkan kembali secara mandiri tanpa pendampingan. (adi/jon)