DENPASAR – Demi menyelesaikan kemungkinan persoalan yang terjadi dan tetap melakukan komunikasi dan koordinasi dengan 261 atlet PON Bali bersama pelatihnya, KONI Bali menggelar rapat virtual pada Rabu (20/5/2020). Rapat virtual ini dirancang sudah jauh hari sejak mulai pandemi Covid-19 terjadi di Bali termasuk himbauan pemerintah untuk tidak melakukan kegiatan yang melibatkan orang banyak.
“Materi rapat diantaranya mensosialisaikan resmi soal PON XX/2020 di Papua ditunda gelarannya pada tahun 2021. Termasuk program selanjutnya terkait dengan pelatda Bali dengan pergeseran gelaran PON tersebut,” tutur Ketua Umum KONI Bali Ketut Suwandi, Selasa (19/5/2020).
Mantan Ketua KONI Badung tersebut juga akan menyampaikan, anggaran KONI Bali juga mengalami perubahan setelah dirasionalisasi karena anggaran juga sangat penting untuk penanganan pemutusan penyebaran virus corona. “Itu juga bakal kami sampaikan sehingga pastinya juga ada perubahan-perubahan terkait anggaran nantinya. Dengan demikian para atlet dan pelatih mengetahui dengan jelas karena langsung kami jelaskan nanti,” tambah Suwandi.
Suwandi tak memungkiri, rapat virtual itu sangat efisien dalam kondisi seperti sekarang ini. Karena disamping komunikasi dan koordinasi dengan atlet dan pelatih PON bisa berjalan degan baik, juga sosialisasi soal program baru KONI Bali bisa disampaikan. “Efisien itu sudah kami alami saat ada rapat koordinasi (rakor) antara KONI Pusat dengan KONI provinsi lainnya beberapa waktu lalu. Jadi ini bisa kami lakukan juga. Ini rapat virtual pertama kali dengan jumlah atlet dan pelatih cukup besar,” tutup Suwandi. (ari)