DENPASAR – Tak muluk-muluk sebaliknya realistis. Itulah yang dipancang tim rugby pra-PON Bali saat berlaga di ajang pra-PON yang akan dihelat di Tangerang, Banten pada 1- 5 Agustus 2023 mendatang.
Semua itu diutarakan Ketua Umum Pengprov PRUI Bali, Made Erawan usai pamitan dan pelepasan tim rugby pra-PON Bali di Ruang Rapat KONI Bali, Selasa (25/7/2023).
“Tim rugby Bali telah kami bekali persiapan matang terkait fisik,Teknik dan mental sehingga kini sudah siap menjalani persaingan dengan ketat nantinya. Tim putra dan putri kini juga sudah melakoni TC sentralisasi dan masih berjalan dan hanya tinggal memantapkan tim saja agar solid di tengah lapangan nantinya,” ujar Made Erawan.
Tim rugby yang nantinya akan berangkat ke Tangerarng diakuinya, sau tim putra terdiri dari 12 orang demikian juga di putri 12 orang sesuai kuota yang telah ditentukan.
“Dari jumlah semua itu untuk tim putri dihuni sekitar 50 % merupakan atlet yang turun di PON Papua 2021 silam. Sedangkan tim putranya benar-benar atlet wajah baru. Soalnya tim putra saat itu tidak lolos PON Papua. Kalau tim putri sudah meraih medali perunggu pada PON Papua silam,” terang Erawan.
Lantas bagaimana dengan sistim pertandingan di pra-PON nantinya ? Dari 17 provinsi peserta pra-PON baik putra maupun putri akan bertanding dengan bertemu semuanya. Tim yang lolos nantinya yang masuk 4 besar putra dan putri.
“Dengan demikian nanti akan ada 6 tim putra dan 6 tim putri yang berlaga di PON 2024 dalam mengejar medali. Pasalnya dari empat tim lolos putra begitu juga empat tim lolos putri, masing-masing ditambah Aceh dan Sumatera Utara (Sumut) yang lolos langsung karena sebagai tuan rumah PON 2024,” jelas Erawan.
Sedangkan terkait rival Bali nantinya dipra-PON akan datang dari DKI Jakarta dan Papua. Namun semua itu disebutkan juga aka Kembali pada taktik dan strategi masing-masing tim termasuk Bali yang kini sudah menyiapkan itu semua. (ari/jon)