DENPASAR – Motif penganiayaan terhadap pelajar berinisial KA (17) akhirnya terungkap. Pelaku Rohman (25) mengaku sakit hati dan dendam karena pernah dipukul oleh korban menggunakan bambu.
Kassubag Humas Polresta Denpasar Iptu I Ketut Sukadi, Senin (18/5) malam mengungkapkan, berdasarkan keterangan seorang saksi Emik Surya Anggara (29), sekitar pukul 16.00, Minggu (17/5/2020), sedang pesta arak bersama 12 orang temannya termasuk korban di utara Perumahan Taman Irawadi, Jalan Tukad Irawadi, Panjer, Denpasar Selatan. “Saat itu pelaku datang dan langsung memukul dan menendang saksi hingga terjatuh,”ujar Iptu Sukadi.
Setelah melakukan pemukulan, Rohman kabur dan berselang sekitar 10 menit, kembali ke TKP sambil membawa pisau dapur. Saksi yang bekerja sebagai buruh itu langsung kabur termasuk korban dan teman-temannya. “Korban bersembunyi di kamar mandi di perumahan bersama seorang temannya yang juga berstatus pelajar berinisial PAWK (15). Pelaku mengetahui persembunyian korban,”bebernya.
Pelaku mendorong pintu kamar mandi tapi korban bersama temannya berusaha menahan. Apesnya, tenaga pria beralamat di Jalan Tukad Languan, Gang III, Panjer, Densel itu berhasil mendobrak pintu kemudian menarik korban keluar. “Pelaku menusuk kepala korban tiga kali dan juga menikam betis kirinya. Korban juga ditendang,”bebernya.
Korban dilarikan oleh temannya ke RSUP Sanglah. Sedangkan pelaku kembali ke kosnya. Polsek Densel yang menerima laporan langsung melakukan penangkapan. “Korban awalnya memukul pelaku menggunakan bambu. Pelaku pulang mengambil pisau untuk membalas,”tandasnya. (bar)