KARANGASEM – Universal Health Coverage (UHC) masih dibawah 95 persen dari jumlah penduduk yang ada. Dari jumlah itu, BPJS Karangasem mencatat sebanyak 19 Desa belum masuk UHC
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Klungkung, Elly Widiani, Senin (15/5/2023) mengatakan, 19 Desa di Karangasem yang belum UHC tersebar di beberapa Kecamatan. “Persentase kepesertaan sekitar 90 – 91 persen. Masih kurang sedikit saja sekitar ratusan orang yang belum tercover,” kata Elly Widiani.
Terhadap kepesertaan UHC tersebut, lanjut Elly Widiani, Kementerian Desa mengimbau agar semua desa bisa UHC. Sehingga masyarakat bisa tercover BPJS. “Di Kabupaten Karangasem ada 78 desa/kelurahan, 19 desa diantaranya belum UHC,” ungkap Elly.
Menurutnya, program desa UHC bertujuan untuk mewujudkan pelayanan kesehatan berkeadilan. Terpenting cakupan kepesertaan BPJS semakin luas. Elly berharap, desa yang belum UHC segera mendata warganya yang belum terdaftar BPJS Kesehatan. Sehingga warga yang belum terdaftar bisa diusulkan APBD.
“Untuk lingkup Kabupaten Karangasem, sudah dari dulu dinyatakan UHC. Penduduk Karangasem yang terdaftar BPJS Kesehatan sebanyak 98.58 persen atau 515.329 jiwa dari 522.792 jumlah penduduk yang ada,” terangnya.
Pada kesempatan itu, Elly juga meminta peserta BPJS memanfaatkan semua kemudahan disediakan BPJS Kesehatan. Seperti inovasi layanan lewat digitalisasi dan tatap muka. “Layanan ini bertujuan untuk permudah layanan administrasi kepesertaan. Kami sediakan banyak kanal. Seperti Care Center, Mobil JKN,” tandasnya. (wat,dha)