JEMBRANA – Menghadapi arus balik Lebaran, penjagaan di Pos II atau pintu masuk Bali diperketat. Pengetatan tak hanya, pemeriksaan untuk mencegah masuknya barang terlarang ke Bali melalui Pelabuhan Gilimanuk. Tetapi juga identitas kependudukan juga ditingkatkan di Pos KTP Gilimanuk.
Pemeriksaan di Pos 2 Pelabuhan Gilimanuk, selain surat kendaraan, barang bawaan juga tak luput menjadi pemeriksaan. Setiap kendaraan atau penumpang yang turun dari kapal, akan diarahkan ke Pos 2 untuk diperiksa oleh pihak kepolisian.
Kapolres Jembrana, AKBP I Dewa Gde Juliana, Selasa (25/4/2023) menyatakan bahwa atensi prioritas saat ini adalah pada orang yang masuk ke Bali. Pemeriksaan di Pos 2 Pelabuhan Gilimanuk dilakukan sesuai dengan prosedur yang berlaku, terutama untuk barang bawaan yang mencurigakan.
Hal ini dilakukan untuk mencegah hal-hal yang berbahaya masuk ke Bali dan mengganggu keamanan serta ketertiban masyarakat (kamtibmas). Dijelaskan Kapolres Dewa Juliana bahwa selain melakukan pemeriksaan barang bawaan, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Jembrana di terminal Gilimanuk juga melakukan pemeriksaan kartu tanda penduduk (KTP) untuk mencegah masuknya warga yang tidak memiliki identitas yang jelas ke Pulau Dewata.
Sementara Kasat Pol PP Jembrana, I Made Leo Agus Jaya, menambahkan bahwa peningkatan jumlah orang yang masuk ke Bali sudah mulai terjadi, tercatat sekitar 3.000 orang masuk ke Bali pada H+2 Lebaran 2023 ini, dengan penggunaan mobil sebanyak 600 unit dan sepeda motor sebanyak 300 unit.
Disebutkan Kasat Leo Agus Jaya, bahwa peningkatan mobilitas orang yang masuk ke Bali terutama terjadi pada malam hari, sehingga akan dilakukan penebalan personel di terminal Gilimanuk untuk memeriksa terkait kependudukan.
Ditambahkan, bahwa pemeriksaan KTP secara keseluruhan masih berjalan lancar dan tidak ditemukan orang yang mencurigakan. “Situasi masih aman dan lancar, rencananya kita akan melakukan penebalan personil nanti malam mulai pukul 19.00 Wita,” jelasnya. (ara,dha)