JEMBRANA – Termakan usia, jembatan Nusa Ceningan penghubung antara Banjar Anyar dan Banjar Taman Desa Batuagung, Kecamatan Jembrana, sebentar lagi dibangun jembatan anyar.
Bangunan jembatan yang dibangun di era Bupati Indugosa (1990) sudah termasuk jembatan tua. Dinas PUPR menyiapkan anggaran mencapai 1,6 miliar untuk penggantian jembatan lama ini.
Selain konstruksi bangunan sudah tergolong lawas, harus diperbaharui total, volume jalan jembatan juga diperlebar, agar permanen, biar menampung dua kendaraan roda empat, saat papasan.
Tahapan pengerjaan fisik yang dimulai Mei mendatang, disosialisasikan ke masyarakat Batuagung. Bupati I Nengah Tamba, didampingi Kadis PUPR Wayan Sudiarta, mensosialisasikan langsung penggantian jembatan penghubung antar banjar tersebut di wantilan Desa Batuagung Kamis (13/4/2023).
“Pemerintah Kabupaten Jembrana melalui Dinas Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang, Perumahan Dan Kawasan Permukiman memutuskan membangun baru konstruksi jembatan lama, agar lebih permanen,” terang Bupati Tamba.
Selain sebagai jalur penghubung antar banjar, jembatan ini juga sebagai jalur utama menuju pusat kota dan pemerintahan.
“Sehingga tahun ini, PUPR mengganti seluruh fisik bangunan lama, penggantian kefisik baru untuk memudahkan transportasi masyarakat di wilayah ini,” jelasnya.
Bupati Tamba mengingatkan pengerjaan jembatan ini untuk melibatkan masyarakat sekitar untuk pengerjaan. “Manfaatkan tenaga kerja lokal,” pinta Bupati pemenang tender CV Pelita Utama.
Kadis PUPR I Wayan Sudiarta menambahkan, menyiapkan dana APBD Rp1,6 miliar untuk membangun Jembatan Nusa Ceningan ini.
Volume fisiknya panjang 14 meter, lebar 4,8 meter Pengerjaan melalui CV. Pelita Utama selaku pemenang tender.
Sementara, Perbekel Batuagung I Nyoman Sudarma menyampaikan terima kasih kepada Pemkab Jembrana karena telah memprioritaskan perbaikan Jembatan Nusa Ceningan. (ara,dha)