KLUNGKUNG – Seorang wisatawan asal Malaysia bernama Nileash A dikabarkan hilang terseret ombak di Pantai Diamond, di Dusun Pelilit, Desa Pejukutan, Nusa Penida. Hingga Rabu (28/12/2022) pagi yang bersangkutan belum ditemukan.
Tragisnya, kejadian tersebut terjadi ketika Nileas A hendak menolong dua bule yang juga terseret ombak.
Petugas gabungan hingga Rabu (28/12/2022) masih melakukan pencarian terhadap korban di sekitar lokasi terseret ombak.
Pencarian melibatkan Basarnas, anggota Pol Air, Polsek Nusa Penida dan TNI, juga warga yang tinggal di pesisir termasuk nelayan.
Informasi yang diperoleh dilapangan, korban awalnya ke Pantai Diamond bersama temannya bernama Carol Yip Hui Wen yang juga warga asal Malaysia sekitar pukul 13.25 Wita.
Tiba di pantai, korban kemudian berenang dengan hanya memakai celana pendek berwarna abu-abu. Sedangkan rekannya, Carol duduk di pinggir pantai sambil membawa barang- barang korban.
Setelah itu, Carol melihat korban menghampiri dua orang bule yang meminta tolong karena terseret arus.
Melihat hal itu, korban kemudian mencoba mendekati kedua bule tersebut. Tapi saat mau mendekati, korban malah dihantam ombak dan kemudian terseret ke tengah laut.
Melihat hal ini, Carol kemudian meminta bantuan wisatawan yang ada di pantai. Tapi karena ombak besar, mereka tidak bisa menjangkau korban yang semakin terseret ke tengah laut.
Kejadian korban terseret ombak juga sempat dilihat salah seorang warga bernama Elie Gaborit (42), seorang mandor di proyek Yoga Center di Dusun Pelilit sekitar pukul 15.00 Wita.
Saat itu, Elie Gaborit melihat korban terseret ombak ketengah laut dalam keadaan posisi naik turun. Setelah diperhatikan korban sudah tidak ada kelihatan.
Elie Gaborit langsung menemui pengelola wisata di Diamond Beach untuk menginformasikan peristiwa tersebut.
Kejadian itu kemudian dilaporkan ke salah satu petugas Basarnas yang kemudian ditindaklanjuti dengan melakukan pencarian di lokasi korban terseret ombak.
Kasi Humas Polres Klungkung, Iptu Agus Widiono ketika dikonfirmasi mengakui adanya kejadian tersebut.
Menurut Iptu Agus Widiono, petugas masih melakukan pencarian terhadap korban dengan melibatkan warga dan nelayan.
“Informasi petugas mulai tadi pagi kembali turun melakukan pencarian di lokasi korban terseret arus,” ungkap Agus Widiono.
Sementara itu menurut Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar, Gede Darmada, S.E, M.A.P menyampaikan tim sempat terkendala ketika merapat ke lokasi pencarian dikarenakan air laut mulai pasang.
“Tim darat selain memantau juga menyebarkan informasi apabila ada penemuan tanda-tanda agar segera menginformasikannya,” kata Darmada. (yan)