BangliEkonomiPendidikan

Digitalisasi Kelompok Petani Kopi Mengani Bersama Udayana Mengabdi

Sasaran utama dilaksanakannya Program Udayana Mengabdi, diharapkan kegiatan ini dapat memberikan pembekalan ilmu mengenai pembuatan merchant marketplace, social media marketing, dan penggunaan internet ads pada kelompok petani kopi di Desa Mengani.

BANGLI – Program Udayana Mengabdi (PUM) merupakan program bantuan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni dalam upaya menyelesaikan persoalan atau memenuhi kebutuhan masyarakat yang kehidupannya tidak berorientasi pada profit.

Dalam hal ini mitra Program Udayana Mengabdi antara lain sekolah, panti asuhan, pemerintah, karang taruna, kelompok PKK atau masyarakat lainnya. Kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan mempercepat penyebaran IPTEKS ke masyarakat, pendampingan atau pemberdayaan masyarakat, dan memberi solusi atas persoalan yang dihadapi masyarakat yang berpotensi mempengaruhi kesejahteraan masyarakat. 

Dalam kegiatan ini para peserta PUM diharapkan dapat membangun keterampilan usaha, melakukan penataan dan perbaikan lingkungan, penguatan terhadap kelembagaan masyarakat, pengenalan dan pemahaman aspek hukum adat, serta merancang upaya untuk mengatasi buta aksara dalam rangka memajukan kesejahteraan masyarakat melalui luaran kegiatan yang berupa publikasi di jurnal nasional, peningkatan kualitas manajemen mitra atau UKM (tingkat penggunaan IT, kelengkapan standar prosedur pengelolaan, aspek perijinan, identifikasi, restorasi, konservasi, koleksi), peningkatan daya saing (SDM, bahan baku, proses produksi, keunikan produk dan kemasan, pemasaran), artikel di media massa, dan video kegiatan. 

Tentunya untuk dapat mengikuti kegiatan PUM ini ada beberapa kriteria yang harus diikuti agar dapat menjadi pengusul PUM yaitu diantaranya: Ketua Pelaksana Program Udayana Mengabdi (PUM), adalah pengajar Universitas Udayana Pendidikan minimal S2 atau sederajat, dan tidak sedang tugas belajar, anggota pelaksana minimal 3 (tiga) orang, minimal S2 atau sederajat dan tidak sedang tugas belajar, melibatkan mahasiswa minimal 2 (dua) orang, kegiatan pengabdian diutamakan berupa penerapan hasil-hasil penelitian atau kegiatan yang memberi manfaat langsung kepada masyarakat, memiliki mitra yang dibuktikan dengan surat pernyataan (dukungan) yang berisikan kesediaan bekerjasama. 

BACA JUGA:  Steve Madden Resmi Buka Store Ke-4 di Living World Denpasar

Salah satu tim pengusul PUM tahun 2022 dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis adalah tim yang diketuai oleh Ni Nyoman Rsi Respati, S.E., M.M dengan didampingi 5 anggotanya, yaitu I Gede Nandya Oktora P., S.E., MBA., Anak Agung Ngurah Agung Kresnandra, S.E.,M.S.A.,Ak.,CA., I Wayan Gde Wahyu Purna Anggara, S.E., M.Si., I Made Arta Kurniawan dan I Made Oko Dwi Antara yang mengangkat judul mengenai Pelatihan dan Pendampingan Pembuatan Merchant Marketplace, Social Media Marketing, dan Penggunaan Internet Ads pada Kelompok Petani Kopi di Desa Mengani.

Kegiatan ini diawali dengan melakukan survey awal yang dilanjutkan dengan audiensi dengan kelompok sasaran pada tanggal 6 Juni 2022, selanjutnya pada tanggal 23 Agustus 2022 melakukan pelatihan awal untuk bisnis model kopi dengan menggunakan digital marketing, dan terakhir pelatihan lanjutan dan pendampingan sekaligus penutupan kegiatan yang dilaksanakan pada 19 Desember 2022.

BACA JUGA:  Tingkatkan Kompetensi Pustakawan dan Pengelola Perpustakaan Perguruan Tinggi Negeri di Bali Melalui Pelatihan Literasi Digital

Sasaran utama dilaksanakannya Program Udayana Mengabdi, diharapkan kegiatan ini dapat memberikan pembekalan ilmu mengenai pembuatan merchant marketplace, social media marketing, dan penggunaan internet ads pada kelompok petani kopi di Desa Mengani. Selain itu pada kegiatan ini tim pengabdi juga melakukan perbaikan dan peremajaan mesin roasting kopi yang sudah diserahterimakan pada kegiatan pengabdian sebelumnya.

Dari pelaksanaan kegiatan pengabdian yang berkesinambungan ini diharapkan terjadi peningkatan pemanfaatan teknologi digital marketing pada kelompok petani kopi di Desa Mengani seperti memanfaatkan penggunaan merchant marketplace, social media marketing, dan penggunaan internet ads dengan baik.

Selain itu, dengan adanya kegiatan pengabdian ini diharapkan dapat memberikan value added pada hasil kopi kelompok petani kopi di Desa Mengani sehingga dapat meningkatkan harga jual hasil olahan kopi walaupun di tengah pandemi Covid-19. (dha)

Back to top button