BangliEkonomiPendidikan

Program Udayana Mengabdi, Kembangkan Komoditas Kopi di Desa Mengani Bangli

PUM di Desa Mengani terdiri dari dosen dan mahasiswa/i Program Studi Sarjana Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana yang berkolaborasi menjadi satu tim.

BANGLI – Program Udayana Mengabdi (PUM) merupakan kelanjutan dari roadmap pengabdian yang dilakukan oleh Tim PHP2D WIDA Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana, tahun 2021 lalu, yang juga merupakan rempah pengabdian Universitas Udayana.

PUM yang dilaksanakan di Desa Mengani ini bertujuan agar dapat menjadi jawaban untuk mengatasi permasalahan-permasalahan pada Desa Mengani, utamanya pada sektor perkebunan kopi.

Kabupaten Bangli menjadi daerah penghasil kopi Arabika terbesar di Bali. Melimpahnya komoditas kopi di Desa Mengani, Kintamani, menjadi latar belakang kegiatan Program Udayana Mengabdi dilaksanakan.

Kopi Arabika di Mengani memiliki keunikan yang menjadi pembeda dengan kopi daerah lain. Namun, akibat dari manajemen yang kurang baik, petani Desa Mengani tidak mendapatkan hasil yang maksimal dari penjualan kopi tersebut. Kegiatan PUM yang berupa pelatihan dan pengabdian bertujuan agar petani kopi di Desa Mengani bisa menghasilkan produk unggulan sehingga meningkatkan perekonomian setempat.

PUM di Desa Mengani terdiri dari dosen dan mahasiswa/i Program Studi Sarjana Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana yang berkolaborasi menjadi satu tim. I Gede Nandya Oktora P., S.E., MBA selaku ketua tim didampingi oleh 4 orang anggota yaitu Ni Nyoman Rsi Respati, S.E.,M.M., I Wayan Gde Wahyu Purna Anggara, S.E., M.Si., Anak Agung Ngurah Agung Kresnandra, S.E.,M.S.A.,Ak.,CA., I Gusti Ayu Widya Ari Cahyathi, dan Ni Putu Ayu Aryanda Wulandari melanjutkan kegiatan pendampingan pengolahan produk Single Origin Beans dan Drip Bag Coffee menuju Desa Mengani sebagai desa wisata berbasis kopi.

Pelatihan dan pendampingan intensif oleh ahli bagi petani desa Mengani dilakukan untuk mengembangkan hasil perkebunan mereka dengan tambahan value added dan juga keterampilan strategi dan eksekusi branding KORANI (Kopi Arabika Mengani) sehingga mampu bersaing di pasar global.

Berlangsung dari tanggal 5 Juli sampai dengan tahap pelaporan pada 19 Desember 2022, pelaksanaan PUM di Desa Mengani terdiri dari beberapa tahapan, yaitu; pemahaman mengenai konsep branding untuk KORANI (Kopi Arabika Mengani), pengembangan komoditas kopi melalui produk unggulan single origin beans dan drip bag coffee, pelatihan dan pendampingan terkait strategi branding dari KORANI, pelatihan dan pendampingan kepada petani kopi Desa Mengani agar dapat memproduksi produk unggulan single origin beans dan drip bag coffee, serta persiapan Desa Mengani menjadi desa wisata berbasis komoditas kopi Arabika.

BACA JUGA:  Tingkatkan Kompetensi Pustakawan dan Pengelola Perpustakaan Perguruan Tinggi Negeri di Bali Melalui Pelatihan Literasi Digital

Pada kegiatan ini pula tim pengabdian melakukan perbaikan peralatan roasting kopi yang sudah diserah terimakan kepada Kelompok Petani Desa Mengani guna mendukung modernisasi proses pengolahan kopi di Desa Mengani.

Dengan adanya kegiatan pengabdian ini, diharapkan Desa Mengani dapat menerapkan strategi branding dan cara pengemasan roasted bean dan drip bag coffee, serta dapat mengolah roasted single origin bean dan drip bag coffee dengan baik.

Selain itu, diharapkan pula dapat memberikan value added dari aspek brand dan juga kualitas dari hasil kopi di Desa Mengani sehingga dapat meningkatkan harga jual hasil olahan kopi dari petani Desa Mengani. (dha)

Back to top button