TABANAN – Sesuai dengan pendaftaran di KPU pusat, dari 24 Parpol, sebanyak 21 Parpol ada di Tabanan. Namun data ini berbeda dengan di Badan Kesbangpol Linmas Tabanan. Baru ada 19 Parpol dan hanya 16 Parpol yang sudah melaporkan kepengurusan, sekretariat dan badan hukumnya.
Kepala Badan Kesbangpol Linmas Pemkab Tabanan I Wayan Sarba ketika dikonfirmasi mengatakan, pihaknya begitu proses pemilu dimulai, pihaknya melakukan pendataan Parpol yang ada di Tabanan. Bukan sekedar mendata, pihaknya juga turun langsung mengecek data yang disampaikan ke Kesbangpol Linmas.
“Dari data yang ada kami, di Tabanan ada 19 Parpol, namun baru 16 Parpol yang melapor,” ungkap Sarba dikonfirmasi , Rabu (24/8/2022).
Dikatakan, berdasarkan laporan tersebut, pihaknya menerjunkan tim untuk mengecek langsung laporan dan berkas yang diberikan. Pihaknya ingin memastikan bahwa Parpol tersebut memang benar ada di Tabanan. Memiliki sekretariat dan kepengurusan memang benar-benar-benar ada. Termasuk badan hukumnya harus jelas.
“Kami tidak ingin hanya namanya (parpol) saja, sekretariat tidak jelas , pengurusnya juga tidak jelas, makanya kami cek langsung ke lapangan untuk memastikan,” tandas mantan Kasat Pol PP ini.
Berdasarkan data yang sudah masuk ke Kesbangpol Linmas, sebanyak 19 parpol. Enam belas diantaranya sudah melapor secara resmi dengan membawa berkas tentang sekretariat, kepengurusan dan berkas lain yang wajib ada.
“Masih ada tiga Parpol yang belum melapor ke kami. Kami masih tunggu,” ucapnya.
Ditanya tentang perbedaan data jumlah parpol dengan KPU yang sebanyak 21 buah, Sarba mengaku selalu koordinasi dengan KPU termasuk melakukan kroscek tentang data Parpol yang terdaftar di Tabanan sesuai data KPU.
“Kami selalu melakukan koordinasi, memang data yang masuk ke Kesbangpol Linmas baru 19 Parpol dan 16 yang sudah melapor resmi. Kami akan koordinasi lagi dengan KPU,” tegasnya.
Sementara itu, berdasarkan data KPU seperti diungkapkan ketua KPU Tabanan I Gede Putu Weda Subawa, ada 21 Parpol yang terdaftar di Tabanan sesuai data pusat. Sementara tiga Parpol tidak didaftarkan di Tabanan. Pasalnya, Parpol tidak harus memiliki semua kepengurusan di setiap kabupaten/ kota.
Menurut dia, meski tidak 24 sesuai parpol yang lolos administrasi pusat. Untuk verifikasi daerah hanya membutuhkan kuota 75 persen dari jumlah daerah di setiap Provinsi. Untuk di Bali ada 9 Kabupaten/kota, maka 75 persennya adalah sebanyak 7 kabupaten/kota. Parpol wajib mendaftar minimal di tujuh kabupaten/kota.
“Bisa jadi yang tiga Parpol lagi mendaftar di kabupaten lainnya,” jelasnya. (jon)
