KLUNGKUNG– Pelaksanaan upacara memperingati Hari Kemerdekaan RI ke-77 di Kabupaten Klungkung, Rabu (17/8/2022), diwarnai suasana mendung bahkan sebelum upacara dimulai sempat diguyur hujan.
Sementara peserta upacara bendera di KelurahanSemarapura Kangin, Kecamatan Klungkung merasa takut dan was-was melihat air TuKad Unda meluap. Sebab, upacara bendera dilaksanakan di tengah sungai. Air Tukad Unda meluap diduga karena di hulu terjadi hujan deras.
Beberapa warga mengatur pembagian air pada bendungan agar air tidak terlalu deras. Namun karena air dari hulu memang cukup deras,pengaturan pembagian air tidak banyak mempengaruhi. Peserta dengan tekad bulat, akhirnya turun satu persatu ke tengah sungai. Mereka saling berpegangan layaknya ikatan rantai guna menghindari agar tidak terseret arus air Sungai Unda.
Setelah melalui perjuangan cukup berat, upacara peringatan Hari Kemerdekaan RI ke-77 di tengah Sungai Unda pun berlangsung dengan khidmat. Lurah Semarapura Kangin, Ida Bagus Putra Adnyana bertindak selaku inspketur upacara. Hingga detik-detik Proklamasi berlangsung, suara sirine melalui pelantang terdengar seakan memecah suara gemuruh air Sungai Unda.
Ida Bagus Putra Adnyana usai upacara bendera menyampaikan, sempat khawatir dan takut, karena cuaca tidak bisa diprediksi secara nyata. Tapi kata dia, karena semangat dari warga dirinya tetap memberikan motivasi dan memberanikan diri melaksanakan upacara bendera di tengah Sungai Unda.
“Kekhawatiran sebagai manusia sudah pasti, karena bagaimana pun situasi alam tidk bisa diprediksi secara nyata. Karena semangat dari warga, saya tetap memberikan motovasi dan memberanikan apa yang menjadi harapan warga Tukad Unda yang sudah persiapkan jauh-jauh hari sebelumnya,” tandas Ida Bagus Putra Adnyana.
Ida Bagus Putra Adnyana mengatakan, dirinya terus berkoordinasi dengan penjaga bendungan dan wanti-wanti mengingatkan peserta upacara agar waspada dan hati-hati.
Ida Bagus Putra Adnyana sangat berterima kasih atas antusias warga ikut menyemarakan peringatan Hari Kemerdekaan. Warga Kali Unda yang heterogen dengan banyak etnis ini, tampak mengedepankan semangat kebersamaan mengisi peringatan Hari Kemerdekaan RI.
“Tujuan kami adalah bagaimana bisa meningkatkan kebersamaan, rasa persatuan dan kesatuan, khususnya warga di Tukad Unda terdiri dari beberapa etnis. Dalam amanat saya selalu saya tekankan bagaimana perbedaan itu menjadi keindahan tanpa harus membedakan. Segala etnis ada diisi, dengan niat kebersamaan, perbadaan itu adalah keindahan bukan membedakan,” demikian Ida Bagus Putra Adnyana. (yan)