BULELENG – Danrem 163/Wirasatya, Brigjen TNI Choirul Anam, Rabu (20/7/2022) melaksanakan kunjungan kerja (kunja) ke Kabupaten Buleleng. Tak hanya tatap muka dengan jajaran Kodim 1609/Buleleng, serangkaian kunja juga dilakukan silaturahmi dengan kepala daerah dan Forkompinda Buleleng serta kunjungan sosial ke sejumlah desa.
Pada tatap muka dengan jajaran TNI AD, selain mengecek sarana prasarana, kesejahteraan dan kesiapsiagaan personil, Danrem Choirul juga menggemakan program pembinaan teritorial (binter) dan TNI Peduli Penyakit Mulut Kuku (PMK).
“Maksud dan tujuan kunjungan adalah untuk mengecek sarana prasarana dan personil, saya apresiasi sambutan Dandim 1609/Buleleng,” tandas Danrem Choirul pada tatap muka dengan jajaran TNI Kodim 1609/Buleleng, Rabu (20/7/2022).
Kepada seluruh jajaran TNI Kodim 1609/Buleleng, Danrem Choirul berharap agar melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya, selalu bersyukur dan berdoa agar senantiasa dalam lindungan Tuhan Yang Maha Esa.
“Unsur pimpinan saya harapkan merespon kesulitan rakyat di wilayahnya, segera tangani apabila ada masalah. Inovasi Binter Unggulan harus dilaporkan dan dibantu untuk dipromosikan, termasuk kegiatan peduli wabah penyakit mulut kuku (PMK) yang menular pada hewan, kita harus turun mengimbau petani ternak di wilayah untuk bersama-sama melakukan upaya pencegahan,” ujarnya.
Ia juga berpesan kepada seluruh jajaran TNI Kodim 1609/Buleleng agar siapapun yang terlibat agar bertanggung jawab melaksanakan tugas pengamanan kegiatan G20.
“Tetap semangat laksanakan tugas dengan sebaik-baiknya, jaga kesehatan dan kekompakan,” tegasnya.
Hal senada juga disampaikan Danrem 163/Wira Satya saat tatap muka dengan Wakil Bupati (Wabup) Nyoman Sutjidra, Sekda Buleleng Gede Suyasa dan Forkopimda Kabupaten Buleleng.
“Selaku Wakil Ketua II Satgas PMK Provinsi Bali, saya berharap agar kasus PMK di Kabupaten Buleleng tidak melonjak lagi, kita harus bisa segera mengklirkan masalah ini dengan tidak merugikan pihak peternak. Kami selalu mendukung dan siap bekerja sama untuk mencari solusi terbaik agar kasus PMK di Buleleng dapat segera teratasi,” tegasnya.
Ia juga berharap, upaya pemotongan bersyarat terhadap 62 sapi yang terjangkit bisa dipastikan sembari menunggu kompensasi.
“Sehingga bisa saya laporkan kepada Ketua Satgas PMK Bali, jangan lupa selalu jaga kesehatan dan gunakan APD jika melakukan pemotongan,” tandas Choirul yang mengakhiri kunjungan dengan bakti sosial, pembagian sembako bersama Maha Surya Motor kepada warga masyarakat kurang mampu. (kar,dha)