Wayan Sukasna
KLUNGKUNG- Membangun usaha yang potensial akan memudahkan BUMDes bertahan dan berkembang dengan baik.
Perbekel Desa Sulang, Kecamatan Dawan Wayan Sukasna menyatakan, sebelum dirinya mengembangkan unit usaha BUMDes Werdhi Yasa, dirinya terlebih dulu mengidentifikasi potensi desa dan peluang yang ada. Hal ini dimaksudkan guna mendapatkan gambaran usaha apa yang cocok dikembangkan di Desa Sulang.
Apa tantangan dan rintangan, kelemahan serta kelebihan dari unit usaha yang bakal dikembangkan. Bagaimana pula dengan pemasarannya, kata dia semuanya harus ada gambarannya.
“Usaha desa Werdhi Yasa sebenarnya sudah ada sejak tahun 2008. Tapi baru tahun 2014 berubah status menjadi BUMDes. Kurun waktu 2014-2020, BUMDes Werdhi Yasa hanya memiliki unit simpan pinjam,” ungkap Sukasna, dihubungi Kamis (17/2/2022).
Setelah dirinya dipercaya oleh warga setempat menjadi perbekel, langkah-langkah identifikasi potensi dan peluang dilakukan bersama tokoh masyarakat dan komponen masyarakat lainnya. Secara bertahap akhirnya BUMDes Werdhi Yasa mulai mengepakkan sayap usaha, dengan mendirikan unit usaha perdagangan gas elpiji.
“ Saya melihat masyarakat secara umum (kebanyakan) tidak mungkin tidak pakai gas. BUMDes kerja sama dengan salah satu agen, kami menyuplai ke warung-warung. Walaupun untungnya tipis dan tantangannya persaingan ketat, tapi bisa berjalan lancar sampai sekarang,” tandasnya.
Sukses membuka unit usaha perdagangan gas, kini BUMDes Werdhi Yasa kembali meluncurkan usaha baru yakni penyewaan kompor mayat. Unit usaha ini juga sudah disesuaikan dengan peluang dan potensi. Karena kebetulan di Desa Sulang ada pengelola tempat kremasi, dimana orang mengadakan upacara ngaben di tempat kremasi ini cukup ramai dan padat jadwalnya hampir setiap hari.
“Pengelola kremasi kerja sama dengan pihak desa adat, nah kami berusaha masuk melalui adat untuk penyewaan kompor mayatnya. Kami juga melayani penyewaan kompor mayat untuk masyarakat umum,” kata Sukasna.
Saat ini BUMDes Werdhi Yasa sudah memiliki dua pasang kompor mayat dan merekrut tenaga kerja sebanyak dua orang.
“Hari ini pengoperasian pertama kali. Jika perkembangannya bagus, kami akan tambah lagi kompornya. Kami ingin BUMDes memberikan kontribusi untuk pendapatan asli desa sekaligus menjembatani untuk penguatan ekonomi di pedesaan,” demikian Sukasna. (yan)