Shirley Manutede
KLUNGKUNG- Pers dinilai memiliki peran penting sebagai akselerator perubahan. Pers juga dinilai telah memberikan kontribusi yang besar bagi bangsa dan negara menuju perubahan yang lebih baik lagi kedepannya.
Penilaian itu datang dari Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Klungkung, Shirley Manutede,SH,MH. Shirley menyampaikan, pers dan seluruh stakeholdernya bersama-sama pemerintah menghadapi berbagai masalah bangsa.
Masalah bangsa saat ini adalah masalah korupsi , intoleransi dan radikalisme yang dapat menggangu sendi – sendi kehidupan bangsa. Masalah lain yg sangat menyita perhatian dunia juga adalah melawan pandemi Covid – 19.
Peran Pers dan aparat penegak hukum (APH) diharapkan terus membangun kolaborasi memberi warna dalam perjuangan melawan masalah bangsa ini yaitu untuk memberantas korupsi, melawan intoleransi dan mencegah terjadinya radikalisme serta menekan penyebaran pandemi Covid-19.
“Semuanya bertujuan pemulihan ekonomi untuk kesejahteraan bangsa dan negara,” kata Shirley, Rabu (9/2/2022).
Ia menganggap pers sebagai mitra dan sebagai sumber informasi.
“Oleh karena itu, saya harap pers bisa memberikan dan memberitakan informasi secara baik dan benar. Kadang bisa saja info itu baik. Tapi belum tentu benar. Oleh karena itu. Baik dan benar itu wajib disampaikan oleh pers,” ujar Shirley.
Dirinya berharap insan pers sebagai mitra tetap mengutamakan dan menjunjung tinggi kode etik jurnalistik dan selalu ‘cover both site’ (berimbang)
dalam memberitakan sesuatu.
Menurutnya, pers wajib dengan penuh tanggung jawab dan bijaksana mempertimbangkan patut tidaknya menyiarkan karya jurnalistiknya yang dapat membahayakan keselamatan dan keamanan negara, persatuan dan kesatuan bangsa, menyinggung perasaan agama, kepercayaan dan keyakinan suatu golongan yang dilindungi undang-undang.
Shirley melihat peran pers selama ini sudah sangat membantu memberi informasi kepada publik. Hal itu merupakan bentuk kontrol. Untuk itu, diharapkan semua pihak membantu mendukung pers memberikan informasi.
“Jangan menutup informasi yang perlu diketahui publik, yang perlu diperbaiki adalah hindari memberikan hal yang berbau hoaks. Juga pers harus lebih berani menyatakan kebenaran di atas segalanya,” katanya.
Kata dia, saat ini yang diperlukan adalah bukan saja insan pers yang cerdas, tapi juga berkepribadian dan integritas.
“Oleh karena itu insan pers wajib terus mengasah diri dengan meningkatkan SDM dan meningkatkan atitude insan pers,” demikian Shirley Manutede. (yan)