KUTSEL – Seekor monyet putih kembali muncul di area Pura Selonding, Pecatu. Namun kali ini berbeda, monyet tersebut datang menyendiri, dengan sejumlah luka di tubuhnya.
Bendesa Adat Pecatu Made Sumerta mengatakan, hal tersebut pertama kali diketahui pemangku setempat. Hingga informasi tersebut diteruskan, dan akhirnya mendatangkan tim dokter hewan alumni Universitas Udayana (Unud).
“Awalnya ditemukan di Goa Pura Selonding. Sekarang dirawat di sana oleh tim alumni Fakultas Kedokteran Hewan Unud,” bebernya, dihubungi Minggu (6/2/2022).
Diakui dia, monyet berambut putih itu memang terbilang sangat jarang muncul. Begitu muncul, biasanya dibarengi dengan kawanan monyet lainnya. Namun pada Sabtu (5/2/2022), hal berbeda terjadi. Monyet tersebut muncul menyendiri, dengan sejumlah luka di tubuhnya.
“Apakah luka itu karena perkelahian atau bagaimana, saya juga tidak tahu. Hanya saja memang, biasanya kalau muncul, dia itu bersama dengan monyet-monyet lainnya. Ini tumben sekarang munculnya menyendiri,” ungkapnya sembari berharap agar setelah mendapat perawatan, luka yang diderita bisa segera sembuh, dan monyet bersangkutan bisa pulih seperti sebelumnya.
Sementara itu, Drh. Dewa Made Hartanaya dari Ikayana Vet mengungkapkan, penanganan dilakukan atas kolaborasi alumni Kedokteran Hewan Unud dengan Fakultas Kedokteran Hewan Unud dan dibantu sejumlah mahasiswa sebagai volunteer.
“Kemarin kami dapat informasi dari Pengelola Obyek Wisata Kawasan Luar Pura Uluwatu. Dan kebetulan kami melaksanakan bhakti sosial di Gunung Payung Kutuh, maka kami langsung kondisikan. Setelah dari Pura Selonding, bhakti sosial kami lanjutkan ke Uluwatu,” ungkapnya.
Melihat banyaknya luka yang diderita, hasil diagnosa sementara katanya diakibatkan pengeroyokan. Selama perawatan, monyet bersangkutan ditempatkan sementara pada area Pura Selonding.
“Untuk sementara, kami tempatkan dia dalam kandang di Pura Selonding. Karena kalau tidak demikian, takutnya nanti dia dikeroyok lagi. Nanti, dari pemangku pura bersangkutan akan melakukan kontrol secara periodik. Kalau ada persoalan, maka tim siap untuk dihubungi dan segera melakukan penanganan,” ucapnya sembari mengatakan kesiapan tersebut juga merupakan wujud pengamalan Tri Dharma Perguruan Tinggi. (adi/jon)