KLUNGKUNG- Sumber mata air Penida di Desa Sakti, Kecamatan Nusa Penida masih bermasalah setelah ikut diterjang banjir bandang yang terjadi Senin (13/12/2021). Dampak banjir,tanggul mata air Penida jebol.
Sekitar 5.000 pelanggan Perumda Air Minum Panca Mahottama terdampak dengan musibah itu. Pelanggan tersebut tersebar di enam desa, Desa Sakti, Kampung Toyapakeh, Ped, Kutampi, Batununggul dan Desa Suana.
Penanganan sementara sudah dilakukan oleh pihak pengelola (Perumda Air Minum Panca Mahottama) dengan memasang pengaman dari pasir. Meski demikian, air belum mengalir optimal, karena air yang tertampung belum bisa semua dimanfaatkan. Dari enam desa yang terdampak, satu desa yakni Desa Suana hingga Jumat (17/12/2021) belum optimal mendapatkan suplai air.
Untuk sementara sebagian warga di Desa Suana dilayani dengan mobil tangki. Pihak Perumda Air Minum Panca Mahottama sedang berupaya melakukan revitalisasi berkoordinasi dengan Balai Wilayah Sungai (BWS) Bali Penida.
“Pihak BWS sudah turun langsung melakukan peninjauan. Tetap akan kami tangani tanggul yang jebol, agar pelayanan kembali optimal,” tanda Dirut Perumda Air Minum Panca Mahottama, Nyoman Renin Suyasa, dikonfirmasi Jumat (17/12/2021).
Renin menyampaikan, penanganan jaringan juga sudah dilakukan seperti di Desa Ped terdapat dua titik jaringan rusak. Di Dusun Telaga, Desa Kutampi, Dusun Karangsari dan Desa Suana.
“Dengan perbaikan itu, hari kedua sudah bisa dialiri. Namun demikian dari sisi tekanan, belumbisa optimal. Di Desa Suana pelayanan belum bisa optimal. Tapi sudah kami layani dengan bantuan mobil tangki,” imbuh Renin. (yan)